Beri Makanan dan Tameng ke Massa Penolak UU Cipta Kerja, Ini Penjelasan TNI
Nasional

Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman buka suara terkait kabar TNI memberi makanan serta tameng untuk massa demo penolak UU Cipta Kerja yang tengah viral di media sosial.

WowKeren - Aksi demonstrasi menolak omnibus law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja yang digelar pada 6-8 Oktober lalu menyisakan cerita-cerita di media sosial yang belum pasti kebenarannya. Salah satunya seperti peran serta prajurit TNI yang membantu massa mahasiswa yang saat itu berdemo.

Momentum prajurit TNI membagikan makanan ke mahasiswa saat aksi demonstrasi pada Kamis (8/10), sempat viral. Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman pun memberikan penjelasan.

"Pada saat di lingkungan Monas, anggota TNI ada juga yang dapat jatah dari pimpinan yaitu dari Mabes TNI memang kita didukung untuk jatah makan tapi ada juga dari masyarakat yang empati kepada kita juga memberikan makanan juga sehingga makanan itu berlebih," ujar Dudung mengawali penjelasannya dalam konferensi pers, Jumat (9/10).

"Nah ada mungkin anggota kita itu yang karena berlebih, ada mahasiswa saya lihat terpelajar mereka yang melakukan demo aksi damai, ada yang minta, ya mungkin ada anggota itu secara pribadi merasa iba akhirnya ngasih makanan itu, karena daripada nggak dimakan," sambungnya. "Begitu juga ada yang ngasih air minum."

Tak sampai di situ, di media sosial juga beredar video yang memperlihatkan marinir TNI Angkatan Laut (AL) membagi-bagikan tameng ke massa demonstrasi. Dudung pun menjelaskan jika tameng tersebut bukan dibagikan kepada para pendemo, melainkan dipindahkan ke kendaraan lain. Sebab, truk yang dipenuhi tameng itu akan digunakan untuk mengangkut mahasiswa yang tidak bisa pulang setelah ikut demo.


"Kemarin ada juga marinir setelah diimbau oleh bapak gubernur, para mahasiswa kesulitan untuk pulang, malam itu akan pulang ke Pamulang sehingga disampaikan oleh pak gubernur kemudian nanti akan diantar ke Pamulang," terang Dudung.

Pada momen tersebut, para mahasiswa membantu TNI untuk memindahkan tameng ke kendaraan lain. Dia menegaskan bukan memberi tameng ke pendemo.

"Nah saat itu ada kendaraan marinir kebetulan yang stand by di situ akhirnya diminta tolong untuk mengangkut mahasiswa yang akan kembali ke Pamulang, nah kebetulan dalam truk itu ada tameng-tameng sebagai peralatan untuk mengatasi huru-hara," jelasnya.

"Sehingga tameng-tameng itu diturunkan oleh anggota dan mahasiswa itu membantu menurunkan untuk dipindahkan ke kendaraan lainnya," lanjutnya. "Bukan berarti kemudian memberikan tameng kepada masyarakat, tapi tameng itu dipindahkan secara bergotong-royong lah sama sama untuk memindahkan, karena truk itu akan digunakan oleh mahasiswa yang akan dibawa ke Pamulang."

Lebih lanjut, Dudung mengatrakan jika TNI tidak mencari popularitas di tengah aksi demo. Justru TNI mendukung penuh tugas-tugas kepolisian.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru