Rating Penonton Acara Ellen DeGeneres Anjlok Drastis Usai Skandal Lingkungan Kerja Toxic
Getty Images
TV

Penurunan ini disinyalir akibat dugaan lingkungan kerja yang toksik dan rasisme di tengah karyawan acara 'Ellen DeGeneres Show' yang dipandu oleh Ellen DeGeneres.

WowKeren - Penonton acara "Ellen DeGeneres Show" dilaporkan turun hingga 37 persen setelah sejumlah karyawan melaporkan bahwa lingkungan kerja di acara yang dipandu oleh Ellen DeGeneres tersebut sangat toksik.

Dilansir dari Variety pada Sabtu (10/10), berdasarkan data Nielsen, penonton acara "Ellen DeGeneres Show" turun menjadi 1,7 juta per episode, atau turun 37 persen dari periode yang sama tahun lalu. Dengan angka ini, Ellen DeGeneres Show mengalami penurunan penonton paling tajam ketimbang acara bincang-bincang lain yang rata-rata merosot 19 persen tahun ini.

Penurunan ini disinyalir akibat dugaan lingkungan kerja yang toksik dan rasisme di tengah karyawan "Ellen DeGeneres Show". Insiden ini bermula saat seorang sumber mengungkapkan bahwa Ellen DeGeneres telah mengadakan diskusi dengan para pimpinan eksekutif tentang penghentian acaranya.

"Dia (Ellen) merasa tidak bisa melanjutkannya, dan satu-satunya cara untuk memperbaiki citranya adalah dengan menghentikan acara tersebut," kata sumber tersebut.


Sumber tersebut juga mengatakan bahwa Ellen sudah tahu tentang dugaan pelecehan seksual di programnya dan harus menanggung kesalahan itu. "Sebenarnya dia (Ellen) tahu apa yang sedang terjadi, itu adalah programnya. Namun berita itu berhenti di dia. Dia bisa saja menyalahkan setiap eksekutif di bawah produksi ini, tetapi pada akhirnya Ellen yang harus disalahkan," lanjutnya.

Setelah sejumlah karyawan buka suara, Ellen akhirnya mengonfirmasi kabar tersebut di awal musim acaranya pada September lalu. "Seperti yang kalian dengar, musim panas lalu ada dugaan lingkungan kerja toksik di acara kami. Sudah ada investigasi. Saya juga mempelajari semua yang terjadi di sana sini karena tidak seharusnya terjadi. Kami menanggapinya dengan serius," ujar Ellen.

Setelah kabar ini beredar, Warner Bros memang langsung menggelar investigasi. Pada Agustus, tim produksi pun mendepak tiga produser senior. Setelah mewawancarai lebih dari 100 orang yang terkait dengan acara tersebut, tim menemukan bahwa tak ada bukti rasisme "sistemik" di acara itu. Namun, ada pengakuan bahwa perlu perhatian lebih dalam terkait keragaman dan inklusi.

Hingga saat ini, sejumlah penyelidikan masih berlangsung. Sementara itu, Ellen mengaku akan bertanggung jawab penuh atas segala yang terjadi di dalam acaranya. "Saya ingin memohon maaf kepada semua yang terdampak. Saya tahu saya berada di posisi pemegang kuasa, dan saya sadar dengan itu, ada tanggung jawab. Saya mengambil tanggung jawab penuh atas yang terjadi di acara saya," tegasnya.

Di sisi lain, sebelumnya dalam permintaan maafnya, Ellen mengklaim bahwa dia mendelegasikan tugas kepada pimpinan tertinggi dan tidak tahu apa-apa tentang lingkungan kerja yang toksik. "Pada hari pertama pertunjukan kami, saya memberi tahu semua orang di pertemuan pertama kami bahwa 'The Ellen DeGeneres Show' akan menjadi tempat kebahagiaan, tak ada seorang pun yang tidak berani berpendapat dan semuanya akan diperlakukan sama," tulis Ellen.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel