1. Drama Kehilangan Tupperware Sampai Kabur

Salah satu komponen yang wajib dibawa peserta demo adalah botol dan air minum sendiri. Hal itu yang melatarbelakangi seorang mahasiswa peserta demo membawa tupperware milik ibunya.

Sayangnya wadah minum berwarna ungu itu malah hilang di "medan perang". Menariknya, kehilangan tupperware ini sampai membuat sang mahasiswa kabur sejenak ke rumah temannya lantaran takut menghadapi amukan sang ibunda.

"Ini lagi diem dulu di rumah temen kak. Aman kok. Yang ga aman cuma karena tupperware gw ilang. Mau balik ke rumah juga takut :(" ujar sang mahasiswa kepada rekannya.

Sontak pengakuan sang mahasiswa membuat temannya tertawa. "KOCAK BGT LU SAMA POLISI SAMA VIRUS KAGAK TAKUT, TUPPERWARE ILANG PANIK KABUR KE RUMAH ORG," semprotnya.

Namun menariknya, banyak warganet yang ikut membagikan ketakutan serupa di kolom komentar. Tampaknya kehilangan tupperware memang "dosa tak termaafkan" ya.

2. 'Srikandi' Makassar yang Beraksi Penuh Nyali

Dalam demo mahasiswa selalu muncul sosok-sosok yang viral dan memicu decak kagum masyarakat luas. Sebab para "pentolan" itu dengan berani berorasi di hadapan publik, mengobarkan semangat teman-teman yang berdemo juga.

Menariknya dalam demo kali ini malah sosok Srikandi alias wanita gagah berani yang merebut podium. Salah satunya Sasa, seorang mahasiswa Universitas Hasanuddin yang videonya ketika berorasi dengan modifikasi Pancasila menjadi viral di media sosial.

"Tendangan dibalas tendangan, darah dibalas darah, negara kita yang katanya negara Pancasila sekarang menjadi negara pancasalah!" seru Sasa dengan menggunakan pengeras suara dan sebuah rokok terselip di jemarinya. "Satu, ketuhanan yang maha hormat. Dua, kemanusiaan yang adil bagi para birokrat."

"Tiga, persatuan para investor. Empat, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat penindasan dalam permusyawaratan diktatorian," imbuhnya, masih dengan semangat yang sama. "Lima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat kelas atas."

Selain dirinya, ada 3 srikandi lain yang ikut "meramaikan panggung" Makassar. Kamu bisa melihatnya di sini untuk lebih lengkapnya.

3. Emak-Emak vs Polisi?

Tak hanya buruh dan mahasiswa yang turun untuk menuntut keadilan atas UU Ciptaker. Dalam beberapa kesempatan ada ibu-ibu yang juga ikut turun ke "medan perang".

Namun sosok emak-emak ini juga acap kali memicu tawa. Seperti kejadian dari seorang ibu-ibu yang nekat menerobos barikade polisi demi mengambil sandalnya.

"Mak yg masih sempet"nya ambil sendal," demikian caption yang tertulis di video TikTok viral yang merekam aksi sang ibu. Tampak ibu-ibu bersetelan hitam-hitam yang dengan nyali selangit "memukul mundur" barisan polisi demi mengambil sebelah sandalnya yang mungkin terbawa para aparat.

Ada-ada saja ya aksi emak ini? Kalau kalian, berani menghadapi polisi seperti ini?

4. Mahasiswa Tangguh? Demonya Pakai Tas Tayo!

Siapa yang tidak kenal dengan tokoh animasi Tayo? Tayo dan kawan-kawan merupakan tokoh animasi berupa bus yang memiliki basis penggemar tersendiri di Indonesia.

Yang tak disangka, salah seorang penggemarnya rupanya adalah mahasiswa yang kemarin sempat turun berdemo. Ia pun dengan percaya diri mengenakan ransel dengan model Lani, salah satu tokoh di animasi Tayo, yang berwarna kuning cerah dan tampak lembut berbulu.

Potret sang mahasiswa mengenakan tas Tayo itu pun menjadi viral. Banyak yang bercanda menyebut tas itu merupakan milik sang adik yang digunakan "secara paksa".

Namun sang mahasiswa pun sudah memberi klarifikasi perihal kepemilikan tas menggemaskan tersebut. "Yaampun gaes ini tas asli kuliah ya, bukan tas adekku. Adekku mah pakenya rebook ama ransel," tulisnya di akun Twitter @zikrykz.

5. Kelompok Tak Terduga Ini Ikut Tolak Omnibus Law

Kalau diminta menyebutkan pendemo tolak UU Ciptaker, tampaknya mahasiswa dan buruh akan menjadi yang paling banyak disebutkan. Namun tak disangka, ada sebuah kelompok tak terduga yang ikut turun tangan meski hanya lewat media sosial.

Kelompok yang dimaksud adalah para "simpanan" anggota dewan. Namun wajib diingat ya para pembaca sekalian, tidak ada klarifikasi terkait kebenaran pengakuan para warganet yang disebutkan berikut ini, sehingga semua hanya berdasarkan asumsi yang berkembang di media sosial.

Dengan status ini, para warganet yang "mengaku simpanan" mencoba mengancam anggota dewan. "Tolak Omnibuslaw apa mau saya kasih tau istri andaaa," demikian salah satu "ancaman" yang disebutkan di klip TikTok yang diunggah. "Abang DPR kesayangan aku, revisi omnibuslaw nya atau aku aduin ke istri abang," imbuh dalam video TikTok lain.

Namun harus kembali ditegaskan, tidak ada klarifikasi soal kebenaran status ini. Banyak warganet yang juga menduga konten ini sebatas gimmick di tengah keramaian masalah UU Ciptaker Omnibus Law.

Jadi, manakah kejadian viral yang paling membekas soal demo UU Ciptaker? Yuk share pendapat kamu di kolom komentar.