Satgas Penanganan COVID-19 Ungkap Hasil Tes Beberapa Pendemo Tolak UU Cipta Kerja Ada Yang Positif
Nasional

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Doni Monardo menyebutkan data dari beberapa pendemo tolak UU Ciptaker menunjukkan hasil tes yang reaktif.

WowKeren - Pengesaahan UU Cipta Kerja (Ciptaker) membuat ribuan mahasiswa turun ke jalan untuk berdemo menolaknya. Alhasil ribuan pendemo yang melancarkan aksi penolakan terhadap UU diamankan Polda Metro Jaya. Selanjutnya, mereka pun menjalani rapid test COVID-19.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Letnan Jenderal (Letjen) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Doni Monardo menyatakan prihatin dengan situasi demo yang terjadi di beberapa kota besar, termasuk Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta di tengah wabah Covid-19. Hal tersebut Doni sampaikan dalam bincang-bincang spesial “Media Bertanya, Doni Monardo Menjawab" di Media Center Satgas Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) Jakarta pada Jumat (9/10).

Dilansi dari Kompas, Doni pun menyebutkan data dari beberapa kepolisian daerah (Polda) yang melakukan pemeriksaan rapid test terhadap pendemo. Hasilnya pun sangat mengejutkan karena ditemukan beberapa pendemo yang hasil tes-nya reaktif. Namun, dirinya tidak menyebutkan angka pasti pendemo yang terpapar virus itu.

"Selain itu, ada juga Polda yang melakukan pemeriksaan dengan swab antigen atau tes diagnostik cepat. Hasilnya juga positif COVID-19," ujar Doni, yang juga menjabat Kepala BNPB itu.


"Informasi ini harus disampaikan pada publik agar menghindari aktivitas berkerumun. Hindari hal yang mengancam keselamatan diri sendiri, apalagi orang lain," pungkas Doni yang dilansir dari Kompas.

Doni juga berpesan kepada seluruh komponen masyarakat dan keluarga agar bisa saling menguatkan, serta mengajak orang lain disiplin menjalankan protokol kesehatan. Menurutnya orang yang berbahaya bukan pasien COVID-19 yang sudah sembuh, melainkan orang positif yang belum melakukan pemeriksaan atau biasa disebut orang tanpa gejala (OTG).

"(yang berbahaya) melainkan orang positif yang belum melakukan pemeriksaan atau biasa disebut orang tanpa gejala (OTG). Mereka adalah pembunuh potensial," ungkap Doni.

"Begitu tiba di rumah usai aktivitas di luar, tanpa sengaja OTG ini dapat menulari keluarga terdekat lainnya. Ingat, mereka yang mengabaikan protokol kesehatan hingga menimbulkan korban jiwa bukan hanya dimintai pertanggungjawaban di dunia, tetapi juga di akhirat," tegas Doni.

(wk/putr)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru