Lubang Ozon Antartika Kian Melebar, Ilmuwan Catat Rekor Terbesar
pixabay.com
Dunia

Melebarnya lubang ozon juga didukung oleh energi matahari. Energi matahari saat naik di atas kutub secara kimiawi melepaskan atom klorin dan bromin aktif ke pusaran kutub.

WowKeren - Program observasi European Union's Earth menyatakan jika lubang ozon yang ada di atas Antartika kian melebar. Bahkan ukuran ini mencatat rekor yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir.

Para ahli di Copernicus Atmospheric Monitoring Service mengatakan jika fenomena ini tak lepas dari kondisi pusaran kutub yang kuat, stabil, dan dingin. Kondisi tersebut mendorong semakin melebarnya lubang ozon.

Berangkat dari kondisi yang mengkhawatirkan ini, para ilmuwan mendorong agar negara-negara mematuhi kesepakatan internasional untuk menghentikan penggunaan bahan kimia yang dapat memperburuk perluasan lubang ozon. Vincent-Henri Peuch, yang mengepalai Copernicus Atmospheric Monitoring Service mengatakan jika ukuran lubang ozon kali ini benar-benar yang terbesar selama 15 tahun terakhir.

Sementara itu, penipisan lubang ozon di Antartika pertama kali diketahui terjadi pada tahun 1985. Lubang ini kemudian semakin meluas dari tahun ke tahun, terutama setiap Agustus yang merupakan awal musim semi di Antartika.


Hal itu sebagaimana disebutkan oleh Clare Nullis, juru bicara dari Organisasi Meteorologi Dunia. Perluasan lubang ozon akan mencapai puncaknya setiap Oktober.

"Udara sudah berada di bawah minus 78 derajat Celcius, dan ini adalah suhu yang diperlukan untuk membentuk awan stratosfer dan ini merupakan (proses) yang cukup kompleks," kata Nullis pada briefing PBB. "Es di awan ini memicu reaksi yang kemudian dapat merusak zona ozon. Jadi, inilah penyebab terbentuknya lubang ozon besar tahun ini. "

Melebarnya lubang ozon juga didukung oleh energi matahari. Energi matahari saat naik di atas kutub secara kimiawi melepaskan atom klorin dan bromin aktif ke pusaran kutub. Kondisi ini dapat menghancurkan molekul ozon dengan cepat hingga menyebabkan terbentuknya lubang.

Kendati demikian, para ahli masih percaya jika lapisan ozon bisa pulih secara perlahan setelah penerapan Protokol Montreal. Perjanjian ini ditandatangani pada tahun 1987 yang bertujuan untuk menghapus zat perusak ozon. Lapisan ozon diprediksi akan kembali ke kondisi seperti pada tahun 1980 pada 2060 mendatang.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru