Ngaku Kebal Corona, Cuitan Trump Kena Semprit Twitter
Dunia

Cuitan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali mendapat sempritan dari Twitter. Kali ini cuitan Trump itu berisi klaim yang menyebutkan jika dirinya telah kebal dari COVID-19.

WowKeren - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dinyatakan positif COVID-19 beberapa waktu lalu. Namun, setelah menjalani perawatan, Trump mengaku jika kondisinya telah membaik.

Bahkan dalam pernyataan terbarunya, orang nomor satu di Amerika Serikat itu mengklaim jika dirinya kebal terhadap corona. Pernyataan yang dicuitkan Trump melalui Twitter itu kemudian mendapat "teguran" dari pihak platform.

Diketahui, Twitter menyembunyikan cuitan itu, namun tetap dapat diakses dengan peringatan. Cuitan tersebut dinilai melanggar aturan perusahaan tentang menyebarkan informasi menyesatkan dan berpotensi berbahaya terkait COVID-19.

Meski begitu cuitan tetap dapat diakses dengan cara memilih 'View' lantaran kepentingan publik. Kebijakan ini membuat cuitan Trump tidak dapat di-retweet, dikomentari, disukai, ataupun dibagikan. Pengguna hanya bisa memberikan 'quote retweet'.

 Ngaku Kebal Corona, Cuitan Trump Kena Semprit Twitter

Twitter


Seperti yang diketahui, Twitter memiliki aturan soal informasi terkait virus corona yang berpotensi berbahaya, seperti mengklaim kelompok tertentu kebal atau mempromosikan minum pemutih sebagai obat. "Sesuai standar dengan pemberitahuan kepentingan publik ini, keterlibatan dengan Tweet akan dibatasi secara signifikan," kata juru bicara Twitter dalam pernyataannya dilansir cnet.com, Senin (12/10).

Disempritnya pernyataan Trump yang kontroversial soal COVID-19 ini bukan yang pertama kali terjadi. Sebelumnya, Trump juga mencuitkan anjuran agar warga AS untuk melepas masker dan tak takut keluar rumah.

Tak sampai di situ, Trump juga membandingkan COVID-19 dengan flu dalam cuitan Twitter-nya. Trump berkicau tiap tahunnya ada ribuan orang meninggal karena flu meskipun sudah ada vaksin. Hal tersebuttidak menghalangi warga AS untuk beraktivitas. Menurut politikus Partai Republik itu, hal serupa bisa berlaku untuk COVID-19.

"Apakah kemudian kami perlu menutup negara ini? Tidak karena kita sudah belajar hidup bersamanya, sama seperti kita belajar untuk hidup bersama COVID-19 yang tidak lebih berbahaya," kicau Trump.

Tak hanya Twitter, bahkan Facebook juga memperlakukan postingan Donald Trump dengan lebih tegas. Tidak hanya ditandai, postingan Trump yang membandingkan COVID-19 dan flu itu langsung menghapusnya. "Kami menghapus informasi yang tidak benar tentang keparahan COVID-19," kata juru bicara Facebook.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru