Diduga Terlibat Ricuh Demo Omnibus Law, Ketua KAMI Medan Ditangkap
Getty Images/Anadolu Agency
Nasional

Dari aksi demi penolakan Omnibus Law pekan lalu, polisi telah mengamankan sedikitnya 469 orang, 461 orang di antaranya dipulangkan. Sementara 8 orang lainnya ditetapkan sebagai tersangka.

WowKeren - Polisi menangkap Ketua Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Kota Medan Khairi Amri. Khairi diduga terlibat demo menolak Omnibus Law Cipta Kerja yang berujung ricuh di Medan.

Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin. Ia mengatakan saat ini Khairi tengah menjalani pemeriksaan untuk dimintai keterangan. "(Ketua) KAMI Medan Khairi Amri sedang diperiksa di polrestabes. Sudah kami tangkap," kata dia dilansir CNN Indonesia, Senin (12/10).

Kendati demikian, Martuani belum bisa menjelaskan lebih jauh terkait dugaan peran dan keterlibatan Khairi dalam kericuhan dalam demo tersebut. "Itu yang sedang kita cari," ujarnya.

Dari aksi demi penolakan Omnibus Law pekan lalu, polisi telah mengamankan sedikitnya 469 orang, 461 orang di antaranya dipulangkan. Sementara 8 orang lainnya ditetapkan sebagai tersangka. Ia menjelaskan jika 8 orang tersebut ada yang membawa senjata tajam hingga molotov. Bahkan ada yang positif narkoba.


"Kita amankan 469 orang, 8 orang kita naikkan penyidikan karena ada yang membawa senjata tajam 3 orang, bawa molotov 2 orang dan positif narkoba 3 orang," jelasnya melanjutkan. "Jadi yang bawa molotov ini diskenariokan akan terjadi chaos, tapi karena perlindungan Tuhan Yang Maha Kuasa, maka kita terhindar dari pembakaran itu."

Pada awalnya aksi berjalan kondusif namun semua berubah ketika lewat waktu maghrib. Sekitar pukul 18.00 WIB, para pedemo menolak membubarkan diri. Kemudian ratusan pedemo itu melempari aparat kepolisian dengan batu hingga terjadi kerusuhan. "Rencana aksi mereka memang disusupi oleh kelompok tertentu dan diskenariokan penjarahan," ujarnya.

Sementara itu, Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Syahganda Nainggolan membantah jika pihaknya menunggangi aksi demonstrasi pekan lalu. Bantahan ini merespons spanduk yang dipasang di wilayah Jakarta Pusat bertuliskan 'KAMI terbukti menunggangi aksi demo buruh dan pelajar'.

"Tidak mungkin (menunggangi)," kata dia masih dilansir CNN Indonesia. Ia pun menyesalkan pihak-pihak yang memasang spanduk tersebut dan menuding KAMI menunggangi aksi demo.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait