Prancis Catat Rekor 26 Ribu Kasus COVID-19 dalam Sehari
Getty Images
Dunia

Angka ini melampaui rekor sebelumnya sebanyak 20.393 kasus COVID-19 dalam sehari. Selain itu, jumlah warga yang dites positif COVID-19 juga terus meningkat.

WowKeren - Prancis melaporkan rekor tertinggi kasus harian virus corona (COVID-19), yakni sebanyak 26.896 jiwa dalam tempo 24 jam terakhir pada Sabtu (10/10). Angka ini melampaui rekor sebelumnya pada Jumat (9/10) sebanyak 20.393 kasus COVID-19 dalam sehari.

Jumlah orang yang dites positif COVID-19 juga kembali meningkat. Saat ini jumlah tersebut meningkat 11 persen, naik dari sebelumnya 7,6 persen pda 1 Oktober dan 4,3 persen pada 1 September. Otoritas Kesehatan Prancis mencatat saat ini pasien yang dirawat secara intensif di rumah sakit juga meningkat menjadi 1.456 orang.

Sejauh ini, Prancis telah mencatatkan sebanyak 734,974 kasus COVID-19. Dari jumlah tersebut, lebih dari 32 ribu pasien dinyatakan meninggal dunia, dengan pasien sembuh sebanyak 100,828 orang. Hingga kini masih ada lebih dari 601 ribu kasus aktif yang masih ditangani.

Sedangkan secara global, virus corona telah menginfeksi 37 juta lebih orang di seluruh dunia. Berdasarkan data statistik Worldometers.info, hingga Senin (12/10), sebanyak 1.081.146 orang meninggal akibat COVID-19 dan 28.335.262 dinyatakan sembuh. Saat ini, jumlah kasus aktif di seluruh dunia menyentuh angka 8,323,007 jiwa.


Sebagai informasi tambahan, Prancis dan negara-negara Eropa saat ini tengah dihadapkan pada gelombang kedua pandemi COVID-19. Eropa saat ini tercatat memiliki 5.957.039 kasus corona, bertambah 13.879 kasus.

Tim Darurat Kesehatan Masyarakat Nasional merekomendasikan agar seluruh negara kembali memberlakukan pembatasan seperti saat penguncian awal pada Maret lalu.

Sejumlah negara telah memberlakukan pembatasan lokal baru untuk mengurangi beban kasus harian yang meningkat. Israel misalnya, yang menjadi negara besar pertama yang memberlakukan lockdown nasional yang akan berlangsung selama tiga minggu.

Kemudian ada pula Spanyol yang memberlakukan lockdown sebagian pada hampir satu juta orang. Sementara pemerintah Inggris mulai meluncurkan langkah-langkah baru yang membatasi kontak sosial di beberapa wilayah. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan tidak meragukan lagi bahwa negaranya sekarang akan menghadapi gelombang kedua.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait