Banyak pihak menilai peran tersebut seharusnya dimainkan seseorang dari ras lain, misalnya keturunan Mesir, Arab atau Afrika Utara agar penggambaran Cleopatra lebih akurat.
- Luthfiatun Nisa
- Selasa, 13 Oktober 2020 - 13:34 WIB
WowKeren - Gal Gadot bakal memerankan Ratu Mesir "Cleopatra" dalam proyek film terbaru Paramount Pictures bersama sutradara Patty Jenkins. Selain berakting, wanita asal Israel tersebut juga bertindak sebagai produser di bawah naungan Pilot Wave Pictures.
Namun sayangnya tidak semua pihak setuju dengan pemilihan Gal Gadot sebagai Cleopatra. Pasalnya, banyak yang mengritik dan bertanya-tanya kenapa peran ikonik sang Ratu Mesir diberikan kepada aktris "Justice League" tersebut. Bahkan, mayoritas memberikan komentar bernada rasial pada aktris 35 tahun itu.
Banyak pihak menilai peran tersebut seharusnya dimainkan seseorang dari ras lain, misalnya keturunan Mesir, Arab atau Afrika Utara agar penggambaran Cleopatra lebih akurat dan representatif. Sementara Gal Gadot berkebangsaan Israel dan dari ras kaukasia.
"Sangat banyak artis berdarah Arab (atau Mesir) yang berbakat di Hollywood. Setidaknya cari dulu aktris keturunan Mesir untuk peran itu daripada langsung memberikannya kepada zionis," demikian komentar salah satu penggemar.
Terlepas dari hal tersebut, "Cleopatra" tentunya menjadi proyek kerja sama terbaru antara Gal Gadot dan sutradara Patty Jenkins, mengingat keduanya telah dipertemukan dalam film "Wonder Woman" dan sekuelnya, "Wonder Woman 1984".
Sebelum proyek "Cleopatra" versi Gal Gadot, Sony Pictures bersama produser Amy Pascal dan Scott Rudin telah berusaha mengembangkan adaptasi soal Ratu Mesir itu selama bertahun-tahun dari biografi karya Stacy Schiff.
Proyek tersebut sempat memunculkan nama aktris-aktris terkenal seperti Angelina Jolie dan Lady Gaga untuk bermain sebagai Cleopatra. Bukan hanya itu, sutradara yang diincar pun selevel James Cameron.
Namun proyek tersebut mengalami banyak penulisan ulang, terakhir kali oleh David Scarpa hingga kemudian Paramount Pictures memenangkan tender lelang hak pembuatan film itu baru-baru ini.
Paramount Pictures yang memboyong Gadot dan Jenkins memenangkan hak atas proyek "Cleopatra", mengalahkan rumah produksi besar lain seperti Apple, Universal, Warner Bros. dan Netflix.
Film ini akan diproduseri oleh Charles Roven dari Atlas Entertainment, Patty Jenkins, Gal Gadot dan rekannya di Pilot Wave Motion Pictures Jaron Varsano. Sementara, Kalogridis akan menjadi produser eksekutif.
Sebelum Gal Gadot, aktris yang pernah memerankan sosok Cleopatra dalam sejarah Hollywood adalah Elizabeth Taylor dan Claudette Colbert. Melalui keduanya, Cleopatra digambarkan sebagai perempuan yang berhasil memikat Julius Caesar dan Mark Antony. Ia kemudian menjabat sebagai penguasa terakhir Kerajaan Mesir.
Cleopatra versi Taylor yang disutradarai oleh Joseph Mankiewicz pada 1963 lalu diketahui menjadi salah satu film dengan bujet termahal hingga saat ini. Film itu sempat membuat 20th Century Fox hampir bangkrut meski kemudian memenangkan empat dari sembilan nominasi Oscar dan menuai kesuksesan box office yang besar.
(wk/luth)
