Tak Hanya di Tiongkok, Norovirus Ternyata Juga Pernah Ditemukan di AS pada 2017
Health

Di Amerika Serikat, penyebaran virus tersebut disinyalir berasal dari sebuah toko donat yang kemudian ditutup lantaran ada 230 kasus lebih terkait Norovirus.

WowKeren - Tiongkok baru-baru ini melaporkan temuan infeksi norovirus di sebuah universitas di Taiyuan. Namun sebelum dtemukan di Tiongkok, Norovirus sebelumnya juga pernah terdeteksi di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat yang melaporkan kasus serupa pada 2017 silam.

Di Ohio, Amerika Serikat, penyebaran virus tersebut disinyalir berasal dari sebuah toko donat Mama C's Donuts. Sebuah laporan konsumen mengungkapkan toko donat tersebut kemudian ditutup lantaran ada 230 kasus lebih terkait Norovirus.

Laporan tersebut diungkapkan oleh pengunjung yang makan di restoran donat itu antara 4-7 Agustus 2017. Sementara ratusan orang mengklaim bahwa mereka mengalami sakit setelah makan di sana.

Sampel yang diambil dari restoran tersebut dinyatakan positif mengandung patogen norovirus. Virus menyebar saat karyawan tengah menyiapkan donat untuk dijual.

Kemudian virus itu kembali ditemukan saat gelaran Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang, Korea Selatan yang digelar 2018. Penyelenggara olimpiade saat itu mengungkapkan setidaknya ada 177 orang yang terinfeksi. Penyebaran virus diketahui muncul menjelang upacara pembukaan, membuat 1.200 staf keamanan dikarantina. Mereka pun digantikan sementara oleh para tentara.


Tidak ada atlet yang terinfeksi, dan sejak ditemukan sejumlah organisasi langsung bekerja sama menguji kualitas air bersih, pemeriksaan venue, restoran, hotel, dan akomodasi pekerja.

Lalu pada awal Oktober, virus serupa ditemukan di Universitas Shanxi, Taiyuan, Tiongkok utara. Sekitar 70 mahasiswa diduga terinfeksi virus tersebut karena mengalami gelaja seperti diare dan muntah mulai Rabu pekan lalu (7/10).

Menurut laporan kantor berita Xinhua, Departemen Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Taiyuan mengambil sampel 28 mahasiswa untuk tes norovirus pada Rabu dan Sabtu. Setelah dilakukan pengetesan, 11 orang dinyatakan positif terinfeksi virus tersebut. Mulai Minggu pukul 17.00 waktu setempat 22 pasien yang menderita diare dan muntah akibat virus dan faktor lainnya dirawat di rumah sakit.

Universitas Shanxi kini telah melakukan desinfeksi di asrama, ruang kelas, kantin, dan area publik lainnya untuk mencegah penyebaran. Otoritas pengendalian dan pencegahan lokal sedang menyelidiki sumber infeksi.

Sebagai informasi tambahan, Norovirus bukan termasuk dalam keluarga virus corona yang telah menyebabkan pandemi COVID-19. Jika virus corona menyebar dari manusia ke manusia melalui cairan, maka Norovirus menyebar dari kotoran orang yang terinfeksi.

Penderita Norovirus sendiri sering mengalami gejala gastrointestinal seperti mual, muntah, sakit perut dan diare dalam waktu 24 jam setelah makan.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru