Ribuan Warga Korut Serentak Pakai Masker untuk Pertama Kali Sejak Pandemi COVID-19
Reuters
Dunia

Pelajar, tentara militer, dan pekerja Korea Utara tampak mengenakan masker saat memenuhi alun-alun kota Pyongyang dalam gerakan mobilisasi massal sambil memegang slogan.

WowKeren - Ribuan warga Korea Utara tampak mengenakan masker ketika mengikuti iring-iringin untuk memberikan dukungan kepada pemerintah. Iring-iringan kali ini merupakan bagian dari rapat umum jelang Kampanye 80 Hari kongres Partai Buruh pada Januari 2021.

Pelajar, tentara militer, dan pekerja tampak mengenakan masker saat memenuhi alun-alun kota Pyongyang dalam gerakan mobilisasi massal. Massa memegang spanduk berisi slogan "Mari kita ikuti langkah pemimpin kita yang terkasih, Kamerad Kim Jong Un". Pemimpin tertinggi Kim Jong-un dan pejabat Korut lainnya tampak membuka masker ketika menonton aksi warganya.

Ini merupakan pertama kalinya ribuan warga Korut secara serempak menggunakan masker sejak pandemi virus corona (COVID-19) melanda dunia. Bahkan saat parade militer pada Sabtu (9/10) lalu warga masih belum mengenakan masker.


Kegiatan ini merupakan upaya yang disebut 'pertempuran' yang mengharuskan pekerja untuk menambah jam kerja dan tugas ekstra panjang. Wakil ketua Komisi Urusan Negara, Pak Pong-jun kepada surat kabar Rodong Sinmun mengatakan bahwa rapat umum selama 80 hari berikutnya merupakan periode waktu yang sangat penting dan signifikan untuk kemajuan revolusioner Korea Utara.

"Jika kita melewatkan kesempatan seumur hidup ini dan menunda kemajuan kita sama sekali, kita bisa menghadapi tantangan yang mengerikan dan banyak tantangan dalam perjalanan kita di masa depan," ujarnya, sebagaimana dilansir dari CNN pada Selasa (13/10).

Kim Jong Un sendiri pekan lalu memberikan waktu selam 80 hari untuk memulihkan perekonomian yang terimbas pandemi virus corona dan bencana banjir bandang. Pertemuan Partai Buruh memutuskan target terebut bisa dicapai dengan mengharuskan pekerja menambah jam kerja dan tugas.

Para pekerja nantinya akan diawasi dengan ketat dan keuletan mereka saat melaksanakan perintah digunakan sebagai tolak ukur kesetiaan pada rezim pemerintah. "Kami telah menunjukkan prestasi bersejarah dengan upaya mahal kami, dengan berani mengatasi cobaan dan kesulitan berat yang belum pernah terjadi sebelumnya tahun ini. Tetapi kami tidak boleh berpuas diri," kata Kim seperti mengutip kantor berita KCNA.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait