Bukan Lagi Jatim, 2 Provinsi Ini yang Catat Kematian COVID-19 Tertinggi Dalam Sepekan
Twitter/banggasurabaya
Nasional

Selama ini Jawa Timur dikenal sebagai daerah dengan tingkat kematian akibat COVID-19 tertinggi se-Indonesia. Namun situasi berbeda dicatatkan pada pekan ini, seperti penjelasan berikut.

WowKeren - Selama ini Jawa Timur dikenal menjadi daerah dengan tingkat kematian akibat COVID-19 tertinggi di Indonesia. Namun tampaknya situasi ini mulai membaik, terbukti dari berubahnya 2 provinsi dengan tingkat kematian tertinggi COVID-19 pekan ini.

Pekan ini, provinsi dengan kenaikan kasus kematian tertinggi adalah DKI Jakarta dan Jawa Tengah. Oleh karena itu, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mengimbau daerah-daerah tersebut untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan perawatan COVID-19 di rumah sakit.

"Lakukan koordinasi dengan pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan dan Satuan Tugas apabila memerlukan bantuan," kata Juru Bicara Satgas COVID-19, Prof Wiku Adisasmito, Selasa (13/10). Selain DKI Jakarta dan Jateng, Wiku juga menyebutkan 3 provinsi lain yang kenaikan tingkat kematiannya cukup menyita perhatian, yakni Kepulauan Riau, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Tengah.

Kendati demikian, Wiku mengungkap sedikit "kabar baik" soal kematian akibat COVID-19 ini. Sebab ada penurunan kasus kematian akibat COVID-19, yakni sampai 9,9 persen bila dibandingkan dengan pekan sebelumnya.


Jateng juga mencatatkan diri sebagai provinsi dengan kenaikan kasus positif COVID-19 yang cukup tinggi. "Perlu perhatian khusus pada 5 provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi pekan ini," tutur Wiku, dikutip dari Liputan 6, Rabu (13/10). Keempat provinsi lain adalah Jawa Barat (383), Papua Barat (314), Sulawesi Selatan (277), dan Sulawesi Tenggara (204).

Pada kesempatan yang sama, Satgas juga menyinggung perihal semakin banyaknya daerah yang masuk kategori risiko sedang alias zona oranye. Bahkan Satgas COVID-19 menyebut sebanyak 50 persen kabupaten/kota yang sebelumnya zona hijau berpindah ke zona yang lebih berisiko.

"Sangat disayangkan," ungkap Wiku. "Bahwa terdapat lebih dari 50 persen kabupaten dan kota yang sebelumnya berada di zona hijau berpindah ke zona kuning, zona oranye dan bahkan zona merah dalam pekan ini."

Tak main-main, sebanyak 65 persen kabupaten/kota Indonesia berstatus zona oranye. "Hal ini menandakan bahwa daerah lengah atau sudah merasa nyaman," terang Wiku.

"Meskipun daerah dengan zona merah atau zona risiko tinggi cenderung menurun jumlahnya setiap pekan," imbuh Ketua Tim Pakar Satgas COVID-19 itu. "Bukan berarti kabupaten/kota sudah merasa aman berada di zona oranye."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru