Belum lama ini, Enda menceritakan tentang perkembangan karier sang putri sulung, Zara Leola. Rupanya honor Zara untuk manggung sudah bisa melampaui sang ayah.
- Eva Ayu Rahmawati
- Rabu, 14 Oktober 2020 - 14:48 WIB
WowKeren - Karier Enda di dunia hiburan Tanah Air diikuti oleh putri sulungnya, Zara Leola. Seperti diketahui, Zara debut sebagai penyanyi cilik sejak tahun 2016 silam, dan kini semakin dikenal masyarakat, terutama remaja seusianya.
Rupanya Enda mengungkapkan bahwa honor manggung Zara kini sudah melampauinya. Gitaris band Ungu tersebut menceritakan bahwa banyak tawaran untuk Zara tanpa proses negosiasi honor. Berbeda dengan Enda yang terkadang masih harus bernegosiasi soal tarif manggung.
"Benar, kalau ayah kan suka ditawar, ‘Boleh enggak dikurangi?' (Terus juga) dibagi lima," cerita Enda di acara "Brownis" pada Senin (12/10). "Kadang kalau ada yang hubungin dia, ‘Zara kosong enggak? Aku block ya,’ belum tanya harga udah block. ‘Kalau sama ayah tambah berapa ya?’ ‘Segini’, ‘Ayahnya bisa kurang dikit enggak?’ Hahahaha."
Meskipun begitu, Enda mengungkapkan bahwa ia merasa bangga terhadap Zara yang kian berkembang kariernya. Namun musisi berusia 42 tahun tersebut tetap mendidik Zara untuk mengutamakan ibadah serta pendidikan.
"Kalau dibilang bangga, bangga banget. Aku selalu bilang mungkin ini buah baik nenek-neneknya yang selalu baik sama orang, sampai akhirnya aku dikaruniai anak kayak gini," ujar Enda. "Aku bilang bekerja itu bukan kewajibanmu, nyanyi bukan kewajibanmu, kewajibanmu adalah bersekolah dan ibadah, itu aja. Aku enggak pernah maksa buat main musik, itu terserah kamu, tapi kalau ibadah enggak bisa ditawar."
Sementara itu, Zara membenarkan bahwa ia mendapatkan inspirasi bermusik dan dukungan dari Enda. Apalagi penyanyi berusia 14 tahun tersebut sering kali melihat sang ayah tampil di atas panggung. Zara pun menyerahkan urusan manajemen kepada sang bunda, Eka Wilestari.
"Ayah support aku, kadang kalau ayah enggak ada jadwal selalu nemenin aku perform off air," ungkap Zara dalam kesempatan yang sama. "Iya mama orang yang paling penting. Kalau enggak ada mama bubar semua."
(wk/evaa)
