Cara Baru Deteksi COVID-19 Ini Hanya Butuh Waktu 5 Menit
Health

Sistem ini menggunakan teknologi pengeditan gen CRISPR dan tidak memerlukan peralatan lab yang mahal. Tes ini bekerja dengan mengidentifikasi urutan RNA yang unik untuk SARS-CoV-2.

WowKeren - Peneliti menemukan cara baru untuk mendeteksi virus corona (COVID-19) dalam waktu 5 menit. Sistem ini menggunakan teknologi pengeditan gen CRISPR dan tidak memerlukan peralatan lab yang mahal.

"Sepertinya mereka memiliki tes yang sangat kuat," kata ahli biologi molekuler di University of California, Max Wilson, dilansir Science Magazine pada Rabu (14/10). "Ini sangat elegan."

Diagnosis CRISPR ini merupakan salah satu cara peneliti mencoba mempercepat pengujian COVID-19. Adapun tes baru ini merupakan sistem diagnosis berbasis CRISPR tercepat yang pernah ada.

Diketahui, tes CRISPR ini bekerja dengan mengidentifikasi urutan RNA — panjangnya sekitar 20 basis RNA — yang unik untuk SARS-CoV-2 (virus penyebab COVID-19). Hal tersebut dilakukan dengan membuat RNA "pemandu" yang melengkapi urutan RNA target dan, dengan demikian, akan mengikatnya dalam larutan.


Saat panduan mengikat ke targetnya, enzim "gunting" Cas13 pada alat CRISPR menyala dan memotong RNA untai tunggal di dekatnya. Pemotongan ini melepaskan partikel fluoresen yang dimasukkan secara terpisah dalam larutan uji. Ketika sampel terkena sinar laser, maka partikel fluoresen yang dilepaskan menyala dan itu menandakan keberadaan virus.

Meski demikian, tes CRISPR awal ini mengharuskan para peneliti untuk memperkuat RNA virus potensial terlebih dahulu sebelum melakukan diagnostik. Hal tersebut perlu dilakukan untuk meningkatkan peluang mereka menemukan sinyal, namun juga menambah kompleksitas, biaya, dan waktu, serta membebani reagen kimiawi yang langka.

Oleh sebab itu, tim peneliti yang dipimpin oleh Jennifer Doudna kini melaporkan pembuatan diagnostik CRISPR tanpa memperkuat RNA virus corona. Namun, Doudna dan timnya menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk menguji ratusan RNA pemandu demi menemukan beberapa pemandu yang bekerja bersama-sama untuk meningkatkan sensitivitas tes. Sebagai informasi, Doudna sendiri tahun ini turut memenangkan Hadiah Nobel Kimia atas penemuan bersama CRISPR.

Tim peneliti ini melaporkan bahwa dengan RNA pemandu tunggal, mereka dapat mendeteksi sedikitnya 100.000 virus per mikroliter larutan. Dan jika mereka menambahkan RNA pemandu kedua, mereka dapat mendeteksi sedikitnya 100 virus per mikroliter.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru