Pakar Pertanyakan Rencana Vaksinasi Corona di Bulan November 2020
Nasional

Ahli Epidemiologi dan Kesehatan Masyarakat dari Universitas Indonesia, dr Pandu Riono, menyebut vaksin COVID-19 yang masuk ke Indonesia pada November 2020 mendatang masih merupakan kandidat vaksin.

WowKeren - Pemerintah Indonesia siap menerima kiriman vaksin virus corona (COVID-19) pada November 2020 mendatang. Simulasi vaksinasi COVID-19 pun telah mulai dilakukan di sejumlah fasilitas kesehatan.

Meski demikian, pakar kesehatan meragukan rencana program vaksinasi COVID-19 dimulai November 2020. Ketua Tim Uji Riset Vaksin COVID-19 Universitas Padjajaran Bandung, Dr. Kusnandi Rusmil, menilai masyarakat harus menunggu minimal hingga awal tahun 2021 untuk bisa mendapatkan suntikan vaksin COVID-19.

"Kalau kita kan berpikir secara ilmiah, kalau presiden dan yang lain-lainnya berpikir bagaimana caranya supaya penyakit ini cepat hilang. Karena penyakit ini walaupun bagaimana, di dunia itu sudah 20 juta (yang terinfeksi) dan yang meninggal banyak. Jadi itu menyebabkan gangguan ekonomi, gangguan segala macam, tidak stabil dan sebagainya," terang Kusnandi dilansir Kompas.com pada Kamis (15/10). "Tapi kalau menurut saya ya, vaksin yang dicoba di kita itu memang belum selesai. Jadi kita harus menunggu sampai bulan Januari, kalau menurut saya begitu. Sebaiknya ya, sebaiknya."

Ahli Epidemiologi dan Kesehatan Masyarakat dari Universitas Indonesia, dr Pandu Riono, juga mempertanyakan rencana vaksin pemerintah. Menurutnya, vaksin yang tersedia bulan depan itu baru merupakan kandidat vaksin saja.


"Sampai sekarang belum ada vaksin. Walaupun sampai November, belum ada vaksin. Itu yang dibeli pemerintah itu baru kandidat, itu trik dagang, hati-hati," jelas Pandu. "Semaca ijon, itu bahaya sekali. Menurut saya, sabar saja, kan WHO sudah memberikan fasilitas akses pada vaksin."

Lebih lanjut, Pandu meyakinkan bahwa pandemi merupakan masalah bagi seluruh umat manusia. Sehingga jika ada satu negara yang tidak memperoleh vaksin, maka sama saja pandemi corona tidak akan dapat diatasi.

Menurut Pandu, Indonesia kini berada dalam tahap mengendalikan pandemi untuk menekan kasus COVID-19 sehingga kehidupan masyarakat dapat berjalan lebih normal. Pandu menegaskan bahwa kehati-hatian luar biasa harus terus diterapkan sembari menunggu tersedianya vaksin corona.

Selain itu, Pandu juga menyebut bahwa setiap tindakan terkait pandemi harus didasarkan pada otoritas keilmuan, bukan pemerintah. Oleh sebab itu, Pandu menilai akan sangat berbahaya jika vaksin yang masuk November 2020 mendatang segera digunakan. Ia berharap seluruh proses dapat dibicarakan secara terbuka oleh para ahli, karena ini merupakan masalah bersama.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru