Lestarikan Budaya Lokal, Menkominfo Mau Digitalisasi Aksara Nusantara
Nasional

Salah satu aksara nusantara yang akan segera mengalami digitalisasi adalah aksara Jawa, yang mana proses ini ditargetkan akan tuntas pada Desember tahun ini.

WowKeren - Menteri Komunikasi Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan jika pemerintah akan mendukung penuh digitalisasi aksara nusantara. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk melestarikan budaya lokal.

"Digitalisasi aksara, salah satunya melalui pendaftaran Aksara Nusantara pada Unicode," tuturnya usai bertemu dengan Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuono X, di Kantor Gubernur, DI Yogyakarta, Jumat (16/10). Dengan ini diharapkan generasi mendatang bisa memahami aksara nusantara.

Salah satu aksara nusantara yang akan segera digitalisasi adalah aksara Jawa, yang mana ditargetkan akan tuntas pada Desember mendatang. Dengan adanya digitalisasi aksara Jawa ini, maka aksara Jawa akan bisa digunakan untuk alamat website maupun email.

"Nantinya Aksara Jawa dapat digunakan menjadi nama domain, serta alamat website maupun email." ujar Johnny. "Harapannya, inisiatif ini dapat diselesaikan pada bulan Desember 2020 dan dapat segera dimanfaatkan oleh Keraton Yogyakarta serta pegiat budaya agar pelestarian Aksara Jawa semakin gencar."


Selain aksara Jawa, Menkominfo menyebut sudah ada beberapa aksara yang terdaftar pada Unicode. Misalnya seperti Aksara Bali, Aksara Batak, Aksara Bugis, Aksara Jawa, Aksara Makassar, Aksara Rejang, serta Aksara Sunda.

Aksara nusantara telah dipakai dalam tradisi tulis pada media prasasti maupun naskah sejak ribuan tahun lalu. Seiring berjalannya waktu, aksara nusantara semakin berkembang sebagai representasi kearifan lokal masing-masing.

Langkah digitalisasi aksara nusantara mendapat apresiasi dari Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X. Langkah ini dinilai mampu melestarikan bahasa ibu Indonesia, tak hanya aksara Jawa namun juga dari daerah lainnya.

"Tidak hanya Jawa, bahasa ibu dari provinsi lain juga," kata Sultan. "Harapan saya agar bahasa ibu jangan sampai kalah dengan bahasa Indonesia."

Digitalisasi memungkinkan aksara nusantara digunakan dalam perangkat teknologi. "Unicode merupakan suatu standar teknis yang dirancang agar teks dan simbol dari semua sistem tulisan di dunia dapat ditampilkan dan digunakan pada platform digital, seperti PC, Handphone, dan perangkat lainnya," kata Dirjen Aplikasi Informatika Semuel Abrijani Pangerapan.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait