Denny Sumargo menceritakan bagaimana ia begitu benci dengan orang kaya saat dirinya merasakan kesulitan hidup di masa kecilnya. Lantas ia pun membeberkan alasannya berikut ini!
- Lailatul Maghfiroh
- Sabtu, 17 Oktober 2020 - 18:21 WIB
WowKeren - Baru-baru ini Denny Sumargo terlihat hadir sebagai bintang tamu di kanal YouTube Merry Riana. Dalam kesempatan tersebut, mantan pebasket Tanah Air ini menceritakan bagaimana kehidupan kelam di masa kecilnya.
Denny menceritakan bahwa ia menjadi siswa yang pintar di sekolah namun memiliki arogansi yang tinggi. "Aku SD murid paling pintar yang pernah ditemukan di sekolah. Aku kerjain matematika orang 2 jam aku cuma 15 menit. Cuman arogansi ku memang tinggi. Tapi disatu sisi aku malu sama diriku sendiri. Jadi ada dua sisi," kata Denny.
Rupanya kepintaran dan kesuksesan Denny tak lepas dari adanya kebencian dan kemarahan yang mendalam dalam dirinya. Denny mengaku bahwa ia merasa dikucilkan karena latar belakang keluarganya yang bukan dari kalangan orang berada.
Kendati begitu, pada saat itu ia begitu membenci orang kaya. Ia bahkan berdoa agar tidak jadi kaya agar tidak dibenci banyak orang.
"Yang bikin aku bisa sukses saat itu adalah kebencian dan kemarahan yang ada dalam diriku. Marah terhadap penolakan, pengucilan terhadap diriku karena background keluargaku,” papar Denny. “Makanya aku enggak suka orang kaya. Bukan sekarang ya tapi dulu. Doa ku saya berdoa sama Tuhan aku enggak mau kaya karena aku enggak mau jadi kayak mereka."
Denny pun mulai meniti karier sebagai pemain basket. Bukan karena ingin menjadi atlet, melainkan karena tuntutan hidup saat itu lantaran tidak mendapatkan pekerjaan ketika ia merantau ke Jakarta.
"Terus pas SMP aku malas sekolah, SMA aku malas sekolah. Intinya aku mau kerja pas aku lulus SMA dengan seada-adanya aku ke Jakarta tapi aku enggak dapat kerja. Jadi yang aku bisa saat itu cuma basket,” terang Denny. “Nah basket itu ada beasiswanya aku pergi ke ASPAC Jakarta karena mereka pernah nawarin aku buat main di sana dikasih beasiswa tapi mereka udah enggak interest. Akhirnya karena aku minta bosnya baik, tes tiga bulan jangan buat keonaran."
Pria berusia 39 tahun ini mengaku bahwa pada saat itu cita-citanya adalah ingin menjadi seorang pebisnis yang bisa memiliki kantor sendiri. Namun kenyataannya jalan yang ditempuh Denny tidak sesuai keinginannya.
"Singkat cerita akhirnya aku bisa kuliah ternyata dalam perjalanannya aku enggak kuliah aku pergi main basket terus,” pungkas Denny. “Jadi planning bukan mau jadi atlet. Cita-cita educate people, bangun bisnis, punya kantor dan segala macam tapi Tuhan enggak ngasih itu. Mungkin tujuh tahun lalu itu."
(wk/lail)
