PM Jacinda Ardern Janji Bakal Mundur dari Partai Jika Kalah dari Pemilu
Getty Images
Dunia

Perdana Menteri sekaligus petahana Jacinda Ardern akan bersaing ketat dengan Ketua Partai Nasional, Judith Collins. Sampai saat ini Ardern masih unggul 55 persen dalam jajak pendapat.

WowKeren - Perdana Menteri Selandia Baru sekaligus calon petahana, Jacinda Ardern, menyatakan dia bersedia mundur dari Ketua Partai Buruh jika kalah dalam pemilihan umum yang digelar pada Sabtu (17/10) waktu setempat.

"Saya tidak pernah ingin mengambil keuntungan dari jabatan ini. Saya akan memberikan semuanya," kata Ardern, sebagaimana dikutip dari CNN. "Apapun yang terjadi terhadap saya, saya akan tetap menjamin bahwa saya akan memberikan segalanya, bahkan jika harus berkorban sangat besar."

Politikus berusia 40 tahun itu juga mengatakan tidak mau menjadi oposisi jika kalah dalam pemilu. Dia mengatakan jika tidak lolos ke parlemen akan berusaha melibatkan diri dalam kegiatan politik. "Saya ingin bangsa ini tidak terpecah dan jika dibandingkan dengan negara lain, kita melakukan pekerjaan dengan baik," lanjut Ardern.

Jacinda Ardern akan bersaing ketat dengan Ketua Partai Nasional, Judith Collins. Sampai saat ini Ardern masih unggul 55 persen dalam jajak pendapat. Sedangkan Collins hanya mendapatkan 20 persen.

Kendati demikian, masyarakat Selandia Baru menuntut dia mengentaskan permasalahan lain. Di antaranya soal ketidaksetaraan, kemiskinan, perubahan iklim dan tingginya harga properti.


Collins juga tidak akan mudah menyerah meski dari hasil jajak pendapat dia tidak diunggulkan. Sebab, dia telah malang melintang di panggung politik Negeri Kiwi selama 18 tahun.

Tiga perempuan, termasuk Ardern, sudah pernah menjabat menjadi perdana menteri Selandia Baru. Dan ini adalah kedua kalinya dua pemimpin partai utama di negara itu merupakan wanita.

Pada 1997, Jenny Shipley dari Partai Nasional terpilih menjadi perdana menteri Selandia Baru. Dua tahun kemudian, dia bersaing dengan Helen Clark dari Partai Buruh, tetapi kalah.

Di sisi lain, Jacinda Ardern memang digadang-gadang mampu memenangkan kursi Perdana Menteri lagi untuk periode selanjutnya. Sejauh ini, Ardern bisa dibilang selalu menuai sorotan internasional berkat etos kerjanya sebagai Perdana Menteri Selandia Baru.

Selain dianggap tangkas menekan angka penyebaran virus corona di negaranya, Ardern juga menuai pujian lantaran tak segan memotong 20 persen gajinya untuk membantu perekonominan Selandia Baru di tengah COVID-19. Ia juga dikenal sebagai pemimpin yang selalu mengambil kebijakan untuk mengutamakan kepentingan rakyatnya secara adil dan menyeluruh.

"Ini adalah hal di mana kami bisa mengambil tindakan dan itu lah mengapa kami melakukannya," tutur Ardern. "Kami menyadari warga Selandia Baru bergantung pada subsidi upah mengalami pemotongan gaji dan sebagian kehilangan pekerjaan akibat pandemi global."

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait