Puluhan Positif Corona, Asrama Mahasiswa di Sorong Jadi Klaster COVID-19
Nasional

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sorong Ruddy Laku memastikan jika para mahasiswa yang terjangkit virus corona tidak tertular dari aksi demo tolak Omnibus Law.

WowKeren - Virus corona dapat dengan cepat menyebar di tengah masyarakat. Virus ini menyebar tanpa pandang bulu ke siapa saja.

Sebanyak 57 mahasiswa di asrama yang ada di Kota Sorong, Papua Barat, terkonfirmasi positif COVID-19. Hal itu telah dibenarkan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sorong Ruddy Laku.

Ruddy menjelaskan jika pola penyebaran disebabkan karena kontak erat. Saat dilakukan penelusuran diketahui jika banyak mahasiswa yang sudah tertular.

"Mereka tertular melalui kontak erat (karena) tinggal satu asrama," kata Ruddy di Kantor Wali Kota Sorong, Senin (19/10). "Setelah dilakukan tracing terjadi penambahan sehingga menjadi klaster baru."

Ia memastikan jika para mahasiswa yang terjangkit virus corona tidak tertular dari aksi demo tolak Omnibus Law beberapa waktu lalu. Hal itu disimpulkan usai petugas melakukan tracing.


Kendati demikian, masih belum diketahui dari mana asal muasal klaster ini bermula. Untuk itu, saat ini petugas masih melakukan penelusuran. Saat ini, para mahasiswa tersebut tengah menjalani isolasi mandiri. "Mereka tidak terlibat dalam aksi demo," ujar Ruddy.

Dengan bertambahnya jumlah positif ini, hingga Senin terdapat penambahan 136 kasus COVID-19 di Kota Sorong. Total kasus terkonfirmasi positif berjumlah 1.637 kasus.

Sementara itu, gelombang unjuk rasa penolakan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja memang sempat menimbulkan kekhawatiran adanya klaster baru penularan COVID-19. dan benar saja, hal ini pun rupanya terbukti.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Nizam, menyatakan ada 123 mahasiswa yang terkonfirmasi positif COVID-19 usai melakukan unjuk rasa Omnibus Law.

"Setelah demo itu, tim Satgas COVID-19, Prof Wiku melaporkan, ada 123 mahasiswa yang positif kena COVID-19," ungkap Nizam dalam diskusi pada Minggu (18/10). "Di Jakarta ada 34, di Medan ada 21, di Surabaya ada 24, di Bandung ada 13. Jadi banyak, ada dimana-mana. Itu yang terdeteksi."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru