Bos Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru saja melakukan diskusi dengan Menlu Retno Marsudi beserta Menteri BUMN Erick Thohir, puji vaksin virus corona di Indonesia.
- Ruth Meliana
- Senin, 19 Oktober 2020 - 16:10 WIB
WowKeren - Indonesia baru saja mendapatkan pujian dari Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus. Pujian ini dilayangkan terkait dengan penanganan pandemi virus corona yang ada di Tanah Air.
Rupanya, WHO mengapreasiasi sejumlah kinerja Indonesia dalam menghadapi pandemi COVID-19. Salah satunya adalah terkait upaya Indonesia dalam mendapatkan vaksin virus corona bagi masyarakatnya.
Tedros memuji bagaimana Indonesia telah bergabung dalam Access to COVID-19 Tools Accelerator' ACT-Accelerator Facilitation Council. Selain itu, ia juga mengapresiasi Indonesia yang turut mendukung fasilitas COVAX.
Pujian WHO ini disampaikan Tedros setelah dirinya melakukan diskusi dengan Menteri Luar Neger (Menlu) Retno Marsudi dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Tedros melalui akun media sosialnya turut mengklaim jika program COVAX akan menghasilkan vaksin yang aman bagi warga dunia.
”Saya berdiskusi dengan @Menlu_RI Retno Marsudi dan Menteri BUMN @erickthohir mengenai #COVID19,” ujar Tedros dalam Twitternya, Sabtu (17/10). “Saya berterima kasih atas komitmen mereka untuk mengakhiri pandemik ini dengan bekerjasama dengan @WHO dan partner multilateral lainnya. Solidaritas!”
”Saya, @Menlu_RI Retno Marsidi & Menteri BUMN @erickthohir berdiskusi mengenai ACT-Accelerator & fasilitas COVAX,” sambungnya. “Kami sepakat bahwa ketika vaksin #COVID19 yang aman telah tersedia, kita harus membagikannya secara merata ke seluruh dunia.”
Sebagai informasi, COVAX merupakan program WHO dalam menjamin ketersediaan vaksin COVID-19 di seluruh dunia secara cepat, adil, dan setimpal. Saat ini, sudah lebih dari 75 negara yang tergabung dalam COVAX.
Negara-negara tersebut ikut serta membiayai vaksin dari anggaran keuangan mereka masing-masing. Selanjutnya, anggaran tersebut akan diberikan pada 90 negara dengan penghasilan rendah rendah dari COVAX Advance Market Commitment (AMC) Gavi.
(wk/lian)
