Ada Potensi Megatsunami di Alaska, Indonesia Bakal Terdampak?
/Hugo Silva
Dunia

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengimbau agar publik tak perlu khawatir dengan megatsunami gempa yang kemungkinan terjadi di Alaska, Amerika Serikat.

WowKeren - Tim peneliti menyampaikan adanya potensi terjadinya longsor pada gletser di Alaska, Amerika Serikat. Jika hal ini terjadi maka diperkirakan akan menimbulkan tsunami dahsyat.

Gletser tersebut terletak di kawasan Barry Arm. Tsunami yang ditimbulkan dari longsoran ini bisa berdampak di seluruh wilayah Prince William Sound yang luasnya seratus mil.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengimbau agar publik tak perlu khawatir dengan megatsunami yang kemungkinan terjadi di Alaska, Amerika Serikat. Sebab menurut BMKG, dampak itu tidak akan sampai ke Indonesia.

"Sepertinya dampaknya tidak akan sampai ke Indonesia," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dilansir CNN Indonesia, Rabu (21/10).


Megatsunami terjadi akibat longsoran gletser yang ada di kawasan Barry Arm. Kendati demikian, longsoran gletser itu tidak berhadapan dengan laut lepas atau Samudera Pasifik.

Selain itu, sumber longsoran terhalangi oleh berbagai daratan. Sehingga menurutnya dampak tsunami tidak akan sampai ke Indonesia. Selain itu, terkait besarnya tsunami yang terjadi, hal itu akan tergantung pada berapa besar volume gletser yang longsor. "Kalau material longsornya kecil ya dampak tsunaminya kecil," kata Rahmat.

Sebelumnya, para ahli mengungkap kekhawatiran mereka soal kemiringan yang tidak stabil pada gletser di kawasan Berry Arm. Kemiringan ini diprediksi bisa jauh lebih besar dari longsor sebelumnya yang pernah terjadi pada 2015 dan 2017.

"Jadi ketika itu bergerak, risikonya akan dahsyat, artinya ini seperti melepaskan gunung dengan sangat cepat ke dalam air," kata salah satu peneliti Ronald Daanen. "Menggusur semua air dan kemudian menciptakan gelombang tsunami raksasa."

Para peneliti pun memperingatkan jika tsunami yang disebabkan karena longsoran ini bisa terjadi sewaktu-waktu. Seperti di Berry Arm, jika gletser di sana longsor maka ketinggian gelombang tsunami yang dihasilkan bisa mencapai ratusan meter. Potensi longsor di Berry Arm bukanlah yang pertama kali. Berdasarkan citra satelit, ilmuwan menduga telah terjadi pergeseran lereng mulai 50 tahun yang lalu.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait