Waspada! Orang dengan 15 Masalah Kesehatan Ini Bisa Alami Gejala COVID-19 yang Lebih Parah
Health

Ada berbagai faktor yang mempengaruhi tingkat keparahan seorang penderita COVID-19. CDC AS menyebutkan setidaknya 15 kondisi yang sangat berisiko dan patut waspada.

WowKeren - Ada berbagai faktor yang mempengaruhi tingkat keparahan seseorang ketika terinfeksi virus Corona. Termasuk di antaranya adalah penyakit penyerta alias komorbid yang bisa membuat seseorang mendadak merasakan gejala klinis COVID-19 yang jauh lebih parah ketimbang pasien lain.

Namun bukan cuma penyakit komorbid, total ternyata ada 15 masalah kesehatan yang mesti diperhatikan demi mencegah timbulnya keparahan gejala klinis COVID-19, seperti diungkap oleh Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC). Orang dengan 15 masalah kesehatan berikut wajib lebih waspada sebab berisiko tinggi mengalami gejala klinis COVID-19 yang jauh lebih parah. Apa saja?

Dari kategori komorbid, setidaknya ada 9 penyakit penyerta yang wajib diwaspadai. Antara lain adalah kanker, penyakit ginjal kronis, masalah paru-paru, asma sedang sampai berat, gangguan pada kondisi jantung yang serius, diabetes melitus tipe 2, hipertensi atau tekanan darah tinggi, kondisi neurologis seperti demensia, dan penyakit hati.

Tentu saja orang dengan masalah pada sistem pernapasan seperti paru-paru atau pengidap asma sangat berisiko mengalami keparahan gejala COVID-19. Namun karena COVID-19 merupakan penyakit seribu wajah dengan kemampuan menginfeksi di berbagai organ tubuh, banyak komplikasi yang bisa terjadi kendati penyakit penyertanya di sistem tubuh lain seperti ginjal (sistem ekskresi) atau hipertensi (sistem peredaran darah).


Kemudian orang dengan usia lanjut jelas sangat berisiko mengalami komplikasi gejala klinis COVID-19. Bahkan sampai saat ini risiko kematian akibat infeksi virus Corona di kelompok lansia sangat tinggi dan makin menjadi bila yang bersangkutan memiliki penyakit penyerta.

Orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah juga sangat berisiko mengalami gejala yang parah. Kondisi ini bisa disebabkan dua hal, yang pertama karena kondisi alamiah tubuh atau akibat penyakit tertentu seperti HIV/AIDS. Sedangkan yang kedua karena pasca menjalani operasi transplantasi organ padat.

Individu obesitas dengan indeks massa tubuh di atas 30 juga sangat berisiko mengalami gejala COVID-19 yang lebih parah. Sedangkan individu yang sedang hamil juga berisiko mengalami komplikasi seperti kelahiran prematur, dan bahkan dalam beberapa kasus bisa menular dari ibu ke janin.

Sementara yang terakhir adalah individu perokok. Pasalnya kebiasaan mengisap lintingan tembakau ini bisa meningkatkan berbagai risiko penyakit kardiovaskular.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait