Kementerian Ketenagakerjaan mengumumkan setidaknya ada 150 ribu pekerja dengan gaji di bawah Rp5 juta yang gagal menerima BLT dari pemerintah. Ini penyebabnya.
- Ruth Meliana
- Rabu, 21 Oktober 2020 - 18:21 WIB
WowKeren - Pemerintah Indonesia telah membagikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat Indonesia. Bantuan tersebut dibagikan untuk mengatasi dampak dari pandemi virus corona.
Salah satu sasaran masyarakat yang menerima BLT adalah pekerja yang mendapatkan gaji di bawah Rp5 juta. Meski demikian, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) baru saja mengumumkan jika BLT yang disalurkan masih belum rata.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyebut masih ada 150 ribu pekerja yang belum bisa menerima BLT dari pemerintah. BLT tersebut gagal diterima ratusan ribu pekerja karena masalah kesalahan atau ketidakvalidan data, seperti nomor rekening dan NIK.
“Sampai saat ini yang belum mendapatkan (BSU) sekitar 150 ribuan karena ada kekurangan atau ketidaksesuaian data,” ujar Ida seperti dilansir dari laman resmi setkab.go.id, Rabu (21/10). “Misalnya rekeningnya tidak valid, kemudian NIK-nya kurang nomornya, kemudian nomor rekeningnya dia tidak sesuai dengan nama yang diserahkan.”
Lebih lanjut Ida menjelaskan mengenai nasib 150 ribu pekerja yang gagal mendapatkan BLT tersebut. Nantinya, data-data mereka akan dikembalikan oleh Kemenaker ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
Selanjutnya, pihak BPJS akan meminta para pekerja untuk memperbaiki data-data mereka agar bisa menerima bantuan. ”BPJS Ketenagakerjaan memberitahukan kepada pemberi kerja untuk memperbaiki data pekerjanya yang masuk dalam kriteria penerima subsidi gaji/upah,” terang Ida.
Terlepas dari permasalahan tersebut, Ida menegaskan jika penyaluran BLT pekerja sejauh ini berjalan dengan lancar. Kemenaker mencatat BLT sudah tersalurkan ke 12.166.471 pekerja atau mencapai 98,09 persen dari target hingga Senin (19/10).
Rincian penyaluran BLT terbagi menjadi tahap I kepada 2.485.687 pekerja, tahap II ke 2.981.531 pekerja, tahap III 3.476.120 pekerja, tahap IV kepada 2.620.665 penerima dan tahap V 602.468 penerima. Selanjutnya Kemenaker juga akan menyiapkan penyaluran bantuan gelombang II.
(wk/lian)
