Menkes Terawan Banggakan Tingkat Kesembuhan Corona RI Di Atas Rerata Global, Tanda Wabah Melandai?
Nasional

Menkes Terawan meyakini ada perkembangan positif dalam pengendalian wabah COVID-19, dibuktikan dari tingkat kesembuhan yang melampaui rata-rata global juga penurunan angka kematiannya.

WowKeren - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto kembali tak sungkan mengungkap rasa bangga terhadap perkembangan pengendalian wabah COVID-19 di Indonesia. Dan seperti sebelumnya, Terawan kembali mengingatkan soal angka kesembuhan pasien COVID-19 di Indonesia yang melampaui rata-rata global.

Terawan mengutip data Kementerian Kesehatan per Senin (19/10). Kala itu angka kesembuhan COVID-19 di Indonesia mencapai 79,19 persen, jauh di atas persentase global yang di level 69,97 persen.

Tak hanya itu, Terawan juga menyoroti perihal case fatality rate atau tingkat kematian COVID-19 di Indonesia yang terus menurun. Kali ini Indonesia ada di kisaran 3,45 persen, turun dibandingkan sebelumnya yang 3,54 persen, meski masih tetap lebih tinggi daripada global di level 2,8 persen.

"Kita bisa melihat ada harapan positif," ujar Terawan dalam keterangan persnya di situs resmi Kementerian Kesehatan, Rabu (21/10). Dari angka kesembuhan terus meningkat yang mencapai di atas 79 persen dan kecenderungan angka kematian (case fatality rate) yang terus menurun."


Lantas apakah ini berarti wabah COVID-19 di Indonesia sudah melandai? Dihubungi terpisah, Ahli Epidemiologi FKM Universitas Indonesia, Iwan Ariawan, menegaskan bahwa rekor pasien sembuh yang terus ditorehkan bukan menandakan tren positif pengendalian wabah COVID-19.

"Pengendalian wabah tidak bisa dinilai dari angka kesembuhan karena pada COVID-19 memang 85-90 persen akan sembuh," ujar Iwan, Senin (19/10). "Tanda baik untuk kesembuhan pasien tapi bukan indikator untuk memantau pengendalian wabah."

Di sisi lain, Terawan menilai capaian peningkatan angka kesembuhan serta penurunan tingkat kematian COVID-19 di Indonesia merupakan hasil peranan semua pihak. "Artinya kerja keras luar biasa dari semua komponen masyarakat terutama para dokter perawat di garda depan," puji mantan Kepala RSPAD Gatot Soebroto itu, dilansir pada Kamis (22/10).

Terkait dengan turunnya tingkat kematian serta meningkatnya angka kesembuhan juga tidak lepas dari manjurnya strategi penanganan COVID-19. Menurut Terawan, Indonesia selama ini konsisten menerapkan metode Detect, Prevent, dan Response.

Strategi ini sendiri memang melibatkan seluruh komponen negara, mulai dari masyarakat sipil hingga para pejabat dan petugas publik. Strategi yang dibeberkan Terawan ini juga sesuai dengan arahan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru