Kedubes Tiongkok Bantah Blokir Produk BTS, JTBC Tuai Kritik Pedas
Selebriti

JTBC News melaporkan hasil investigasi mereka terkait rumor larangan impor produk BTS ke Tiongkok. Sebagai tanggapan, perwakilan dari kedutaan besar Tiongkok merilis pernyataan resmi.

WowKeren - Sebelumnya JTBC News melaporkan hasil investigasi mereka terkait rumor larangan impor produk BTS (Bangtan Boys) ke Tiongkok. Sebagai tanggapan, perwakilan dari kedutaan besar Tiongkok merilis pernyataan resmi.

Rumor dimulai karena ketegangan antara netizen Tiongkok dan BTS karena pidato RM (Rap Monster) untuk Van Fleet Award. Netizen Tiongkok mempermasalahkan frasa "dua negara" dalam pidato RM yang merujuk pada Korea Selatan dan Amerika Serikat. Mereka menyatakan bahwa BTS telah "mengabaikan pengorbanan mulia tentara Tiongkok selama Perang Korea."

Akibat kontroversi, BTS terus menerima kritik dari netizen Tiongkok. Tidak hanya fan Baidu Bar mereka menghentikan pre-order massal untuk album "BE", ada juga rumor bahwa semua barang dan produk BTS akan dilarang untuk diekspor ke Tiongkok. JTBC News baru-baru ini melakukan investigasi untuk memastikan kebenaran rumor tersebut.

Kedubes Tiongkok Bantah Blokir Produk BTS, JTBC Tuai Kritik Pedas

Source: JTBC

Di Weibo, beredar foto-foto barang BTS sedang ditumpuk di gudang, tidak bisa dikirim. Karena saat itu perusahaan jasa pengiriman Tiongkok belum memberikan pernyataan resmi, warganet Tiongkok dikritik karena rumor-rumor yang beredar. Netizen Tiongkok sendiri juga ragu, dan mengklaim bahwa ini hanyalah rumor yang menyebar di Korea melawan Tiongkok untuk merusak reputasi mereka.

Namun JTBC News mengonfirmasi dengan layanan pengiriman paket luar negeri Korea lokal bahwa mereka telah dan masih tidak dapat mengirim barang terkait BTS ke China. Dipastikan bahwa mereka telah berhenti menerima pengiriman barang terkait BTS setelah memeriksa layanan pengiriman Tiongkok. Layanan parsel Korea mengklaim bahwa parsel diperiksa di perbatasan oleh kru pos Tiongkok, yang menolak masuk ke parsel tersebut.


Penolakan barang BTS terkait dengan undang-undang impor Tiongkok nomor 161, berdasarkan klausul ke-4. Barang-barang yang memfitnah atau merugikan Tiongkok dilarang untuk diimpor, begitu pula barang-barang yang dapat menyebabkan kekacauan dan marak di antara orang-orang Tiongkok. Barang BTS sekarang termasuk dalam kategori itu. Yang mengkhawatirkan adalah barang-barang selebriti K-Pop lainnya juga bisa terpengaruh jika situasinya terus berlanjut.

Menyusul laporan JTBC, Jang Ha Sung, seorang pejabat di kedutaan, mengumumkan pada 21 Oktober 2020 bahwa ia telah bertemu dengan seorang pejabat tinggi Tiongkok. Mereka bertemu untuk membicarakan masalah yang sedang dihadapi, setelah isu larangan impor yang dikabarkan muncul di berita. Para pejabat sejak itu bekerja untuk menyelidiki dan mengkonfirmasi berbagai konten pers.

Jang Ha Sung mengkonfirmasi dengan pejabat Tiongkok bahwa tidak ada larangan resmi yang diberlakukan pada impor barang dan produk terkait BTS. Ia juga berbagi bahwa perusahaan pelayaran Tiongkok tidak menghentikan pengiriman dan impor barang BTS.

Tampaknya perusahaan penerusan asli yang menyebarkan rumor di Weibo, juga telah menghapus postingan mereka. Postingan asli dari perusahaan jasa pengiriman barang Tiongkok-Korea menyatakan bahwa mereka tidak akan dapat menerima pengiriman barang terkait BTS.

Para pejabat telah menyatakan bahwa mereka akan mengambil tindakan yang sesuai terkait masalah tersebut. Big Hit Entertainment belum berbicara tentang masalah ini. Di sisi lain, netizen mengkritik JTBC karena membuat laporan palsu.

"JTBC sangat aneh, kenapa mereka melakukan itu pada BTS?" komentar netizen. "JTBC benar-benar buruk," tambah netizen lain. "Media dan netizen Korea lebih gila dari media daripada China, laporan mereka dibuat-buat dan hanya omong kosong," tulis netizen. "JTBC harus meminta maaf karena memberikan informasi palsu tentang BTS," sahut yang lain. "Aku tidak percaya dengan Tiongkok atau JTBC, tapi kurasa JTBC salah karena fans Tiongkok tetap mendapatkan merchandise BTS," pungkas lainnya.

(wk/chus)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait