Pernyataan pimpinan agama Katolik, Paus Fransiskus di film dokumenter 'Fransesco' yang secara tak langsung mendukung legalitas pasangan sesama jenis lewat mekanisme civil union menuai pro dan kontra netizen di Twitter.
- Nidya Putri
- Kamis, 22 Oktober 2020 - 15:44 WIB
WowKeren - Pernyataan pimpinan agama Katolik, Paus Fransiskus di film dokumenter "Fransesco" yang meminta agar negara menyiapkan undang-undang yang mendukung legalitas pasangan sesama jenis lewat mekanisme civil union menjadi sorotan dunia baru-baru ini. Perlu diketahui, civil union merupakan hubungan yang secara sah berkekuatan hukum di mata negara.
"Kaum homoseksual punya hak untuk menjadi bagian sebuah keluarga. Mereka juga anak-anak Tuhan dan punya hak bersama keluarganya," ujar Paus Fransiskus dalam film dokumenter itu, dilansir dari AP, Kamis (22/10). "Tidak boleh ada anak Tuhan yang dibuang keluar atau dipersalahkan karena ini (orientasi seksualnya). Yang kita perjuangkan adalah hukum civil union, agar mereka diakui di mata negara."
Tentunya hal sensitif seperti LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender) ini menuai perdebatan dari masyarakat di seluruh dunia. Tak sedikit yang menyampaikan pendapatnya di media sosial salah satunya Twitter.
Hingga Kamis (22/10) siang, kata kunci "LGBT" bahkan sempat menjadi trending topic di Twitter. Banyak netizen yang bersikap pro dan kontra dan menganalisa maksud ucapan Paus Fransiskus.
Ucapan Paus sendiri dianggap penuh kontroversi sehingga banyak yang mempertanyakan apakah ini hanya untuk pernikahan catatan sipil, atau pernikahan gereja. Adapula yang protes tapi ada juga yang mencoba mencermati utuh konteks ucapan tersebut.
"Gue udah baca, intinya Paus itu membedakan antara 'Agama' dan 'Sipil'. gue menyayangkan aja dia sebagai Paus yang ngambil standpoint untuk mengkompromikan 'perintah Tuhan' di dalam kepercayaan katolik (yakni nolak LGBT) dengan 'okay aja' terhadap aturan sipil yang ngebolehin LGBT," komentar @J***er. "Gue paham kalo 'Aturan Katolik gabisa diterapin universal lah, ga semua orang beragama itu dan percaya Tuhan'... Iya gue setuju Paus gabisa maksain aturan 'Alkitab' diterapin di dunia, tapi at least dia (sebagai yg paham agama) gak seharusnya ngeluarin statement 'ngedukung' LGBT.
"Paus tidak akan membiarkan kaum gay mengadakan pernikahan di gereja. Dia menganjurkan persatuan sipil bukan pernikahan penuh kasih yang disucikan di mata Tuhan sebagai sakramen. LGBT masih menjadi warga negara kelas dua di Gereja Katolik. (Dan wanita tetap tidak bisa menjadi imam, uskup, kardinal atau paus.)," ujar @tu***ti.
(wk/nidy)
