Siap Edar November, Ini 10 Provinsi yang Bakal Didahulukan Dapat Vaksin Corona
Nasional

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto membeberkan 10 provinsi yang akan mendapatkan jatah vaksin COVID-19 terlebih dahulu menyesuaikan perkembangan terkini wabah di daerah tersebut.

WowKeren - Rencana pemerintah untuk mengimunisasi jutaan masyarakat Indonesia dengan vaksin COVID-19 pada November 2020 mendatang kian dimatangkan. Salah satu poin soal vaksinasi Corona yang baru terungkap adalah perihal daerah-daerah yang menjadi prioritas program kesehatan nasional tersebut.

Disampaikan Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto, total ada sepuluh provinsi yang akan didahulukan dalam menerima jatah vaksin COVID-19. Kesepuluh provinsi ini, imbuh Airlangga, merupakan zona merah risiko penularan COVID-19.

"Dalam roadmap (yang dirumuskan Kementerian Kesehatan) akan ditentukan. Kita kan ada daerah merah, nah daerah itu yang penularan terbesar," jelas Airlangga, Kamis (22/10). "Sumut, Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim, Kalsel, Sulsel, dan 3 daerah khusus Aceh, Papua dan Papua Barat."

Beberapa daerah tersebut memang dikenal sebagai provinsi prioritas dalam pengendalian wabah virus Corona. Secara spesifik Presiden Joko Widodo menunjuk Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Marives) Luhut Binsar Pandjaitan untuk mengendalikan pandemi COVID-19 di ke-10 provinsi tersebut.


Sementara itu, terkait dengan rencana imunisasi, Airlangga memilih untuk tak membeberkan perihal jumlah dosis yang siap diedarkan. Yang jelas total ada 9,1 juta orang yang akan divaksinasi dan dipantau ketat ke depannya. "Nanti akan dievaluasi terkait efektivitasnya," kata Airlangga, dilansir dari Kumparan.

Namun diperlukan izin edar darurat terhadap vaksin yang sampai saat ini belum lulus uji klinis tersebut. Dan sembari menanti izin darurat ini dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), maka masyarakat sangat diimbau untuk patuh protokol kesehatan demi meredakan penularan.

"Sambil menunggu persetujuan BPOM, kita kan menghadapi liburan panjang. Yang efektif paling mencegah adalah menggunakan masker," tegas Airlangga.

"Sebelum ada vaksin Corona memakai masker adalah yang utama," imbuh Ketua Umum Partai Golkar itu. "Lalu menjaga jarak dan menghindari kerumunan juga cuci tangan hal penting sebelum vaksin dioperasionalkan."

Di sisi lain, rencana vaksinasi ini terus menjadi pro dan kontra, apalagi karena seluruh kandidat vaksin itu belum dinyatakan lolos uji klinis. Oleh karena itu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sampai menyurati Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto agar tidak terburu-buru dalam proses vaksinasi.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait