Gereja Tuntut Ini Soal Dugaan Aparat Tembak Pendeta Yeremia Di Papua
Nasional

Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) buka suara soal pernyataan pemerintah yang menyebut ada keterlibatan aparat dalam kasus penembakan Pendeta Yeremia.

WowKeren - Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) buka suara terkait pernyataan pemerintah yang mengakui adanya keterlibatan aparat dalam kasus penembakan Pendeta Yeremia di Kabupaten Intan Jaya, Papua. PGI mengapresiasi kinerja Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) yang dibentuk pemerintah dalam menyelidiki kasus tersebut.

Meski demikian, PGI menyoroti adanya perbedaan laporan yang disampaikan oleh TGPF dengan pemerintah sebelumnya. Perbedaan yang dimaksud adalah mengenai pernyataan pemerintah seputar pelaku penembakan.

Sebelumnya, pemerintah melalui TNI menyebut jika Pendeta Yeremia tewas ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Pernyataan tersebut berbeda dari kesaksian warga dan keluarga korban yang menyebut Pendeta Yeremia ditembak oleh anggota TNI.

”Saya juga menghargai Menko Polhukam yang mengumumkan ke publik apa adanya laporan Tim tersebut,” kata Ketum PGI Pdt Gomar Gultom seperti dilansir dari Detik, Kamis (22/10). “Sekalipun hasilnya berbeda dengan laporan pemerintah sebelumnya.”


”Sebelum TGPF dibentuk, beberapa pejabat militer kita berkata di media bahwa penembak Pendeta Yeremia adalah Kelompok Kriminal Bersenjata,” sambungnya. “Pemerintah mengarahkannya kepada separatis.”

Kini setelah TGPF menyebut adanya dugaan keterlibatan aparat dalam kasus penembakan tersebut, PGI menuntut pemerintah untuk segera memulai proses hukum terhadap aparat yang dinilai bertanggung jawab. Hal tersebut dilakukan demi menunjukkan keadilan hingga profesionalitas aparat dalam menjaga keamanan dan melindungi rakyat di Papua.

”Terkait dugaan keterlibatan aparat, PGI berharap dapat diproses secara hukum,” jelas Gomar. “Selain itu, ini mestinya menjadi cambuk bagi otoritas militer untuk menghadirkan aparat yang profesional di Papua, yang di satu sisi menjaga keutuhan keamanan, tapi pada saat sama juga melindungi rakyat, dan bukan menimbulkan rasa ketakutan masyarakat.”

”Saya menyampaikan penghargaan atas kerja keras tim investigasi. Saya mendapatkan laporan dari anggota yang dari PGI, betapa berat dan alotnya upaya investigasi lapangan mereka,” sambungnya. “Namun mereka berupaya keras untuk menyampaikan temuan apa adanya, tanpa tekanan dari pihak mana pun.”

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru