Sejumlah mahasiswa di Amerika Serikat (AS) dilaporkan melakukan cara ekstrem demi mendapatkan tambahan uang jajan. Mereka rela disuntik virus corona tubuhnya.
- Ruth Meliana
- Kamis, 22 Oktober 2020 - 18:14 WIB
WowKeren - Cara esktrem untuk mendapatkan tambahan uang baru-baru ini dilakukan oleh sejumlah mahasiswa di Universitas Brigham Young Idaho, Amerika Serikat. Mereka diduga dengan sengaja nekat menyuntikkan diri dengan SARS-CoV-2 yang merupakan virus penyebab COVID-19.
Para mahasiswa dilaporkan sengaja ingin tertular virus yang sudah menewaskan lebih dari 1,1 juta orang di dunia tersebut. Alasannya, mereka ingin terinfeksi COVID-19 agar bisa mendapatkan antibodi virus corona. Antibodi tersebut rencananya akan dijual oleh mereka demi mendapatkan uang tunai.
Fenomena tersebut langsung membuat otoritas Brigham Young University bertindak. Mereka melakukan penyelidikan dan berusaha mengantisipasi aksi nekat yang dilakukan oleh mahasiswanya.
Tak sampai disitu, pihak universitas juga akan memberikan sanksi tegas bagi para mahasiswa yang nekat menyuntikkan diri dengan virus corona. Pihak universitas mengancam akan menangguhkan kelulusan mahasiswa yang dengan sengaja menyuntikkan COVID-19 karena membahayakan nyawa orang lain.
”Kontraksi dan penyebaran COVID-19 bukanlah hal yang ringan,” tulis pihak univeristas seperti dilansir dari Oddity Central, Kamis (22/10). “Pengabaian yang sembrono terhadap keselamatan dan kesehatan pasti akan menyebabkan penyakit dan hilangnya nyawa di komunitas kita.”
Sebagai informasi, sejumlah pusat donasi di negara bagian Idaho memang akan membayar plasma antibodi virus corona bagi orang yang ingin menyumbangkannya. Bahkan, sejumlah fasilitas kesehatan berani membayar hingga 200 dolar AS (Rp 2,8 juta) untuk satu kantong plasma darah antibodi COVID-19.
Adapun alasan pemberian uang tersebut bukan sebagai bentuk jual beli. Otoritas setempat menjelaskan uang tersebut sebagai tanda terima kasih kepada pihak yang dianggap telah membantu menyelamatkan nyawa pasien virus corona lainnya.
Pemberian uang yang cukup banyak tersebut rupanya menggoda sejumlah mahasiswa sehingga nekat melakukan hal ekstrem. Universitas Brigham Young sendiri telah mengonfirmasi ada 119 mahasiswa mereka yang dinyatakan positif COVID-19. Masih belum jelas apakah mereka semua tertular virus corona atau sengaja menyuntikkan diri dengan COVID-19.
(wk/lian)
