Begini Cara Agar Insiden Komodo Hadang Truk Tak Terulang Saat Bangun ‘Jurassic Park’
Nasional

Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT membeberkan strategi yang akan digunakan demi menjaga habitat komodo di tengah pembangunan kawasan wisata ‘Jurassic Park’.

WowKeren - Berdarnya foto viral komodo yang sedang menghadang truk proyek terus menuai pro-kontra. Pasalnya, foto yang diduga diambil di kawasan proyek pembangunan wisata Jurassic Park di Taman Nasional Komodo, Pulau Rinca, NTT itu seolah-olah menunjukkan ancaman perusakan pada habitat komodo.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT lantas mendesak Otorita Pulau Komodo untuk menyusun strategi agar kejadian tersebut tidak terulang. Mereka berharap strategi yang diterapkan dapat membuat komodo menjauh dan tetap aman dari lokasi pembangunan wisata Jurassic Park tersebut.

”Sekarang yang kita minta Otorita Pulau Komodo itu adalah supaya buat strategi,” kata Kepala Biro Humas Setda Provinsi NTT Marius Jelamu seperti dilansir dari Detik, Senin (26/10). “Agar komodo tidak mendekat ke tempat yang sedang dibangun.”

”Ya bisa untuk sementara misalnya membuat pagar dari kayu untuk membatasi ekosistem komodo,” sambungnya. “Bisa juga dengan mengarahkan komodo-komodo itu ke wilayah yang lebih dalam, kan banyak ranger-ranger pawang komodo, mereka bisa arahkan itu ke tempat yang jauh dari pembangunan.”


Marius menjelaskan jika kawasan wisata Jurassic Park akan dibangun di Pulau Rinca yang memang nantinya akan digunakan untuk tempat penginapan para turis. Sedangkan komodo sendiri akan diarahkan ke Pulau Komodo yang memang menjadi tempat konservasi.

Oleh sebab itu, pemerintah menyebut tidak mungkin habitat komodo akan dirusak oleh pembangunan kawasan wisata ini. Ia mencontohkan pulau konservasi yang menjadi tempat tinggal komodo tidak boleh dimasuki oleh semua orang.

Marius menjelaskan jika pihaknya akan membatasi orang yang bisa masuk ke Pulau Komodo agar tidak menganggu kehidupan endemik kadal raksasa tersebut. Cara pembatasan dilakukan dengan mengandalkan sistem keanggotaan, dimana hanya pemilik kartu anggota yang membayar 1.000 dolar per tahun yang bisa masuk ke kawasan konservasi tersebut.

”Pulau Rinca itu kan diarahkan untuk mess tourism ya, sedangkan Pulau Komodo itu kita arahkan untuk pulau konservasi,” terang Marius. “Sedangkan Pulau Rinca itu ?mess tourism, maka sejalan dengan dijadikannya Labuan Bajo sebagai destinasi superpremium.”

”Maka bapak presiden menyetujui pembangunan Jurassic Park di Pulau Rinca,” sambungnya. “Dan dalam membangun Jurassic Park ini kita membangun berbagai sarana dan prasarana, dermaga, fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan wisatawan.”

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait