Singapura Tangguhkan Vaksinasi Influenza Usai Jatuh Korban di Korsel
Dunia

Singapura memutuskan untuk menghentikan penggunaan dua vaksin influenza, SKYCellflu Quadrivalent dan VaxigripTetra, buntut dari meninggalnya puluhan warga penerima vaksin di Korea Selatan.

WowKeren - Singapura memutuskan untuk menghentikan penggunaan dua vaksin influenza, SKYCellflu Quadrivalent dan VaxigripTetra. Langkah ini diambil usai puluhan orang di Korea Selatan dilaporkan meninggal dunia setelah menerima vaksin tersebut.

Dilansir Reuters, Selasa (27/10), keputusan tersebut menjadikan Singapura sebagai salah satu negara yang mengumumkan penggunaan vaksin secara terbuka. Sementara di Korsel sendiri hingga kini tetap melanjutkan program vaksinasi tersebut meski sudah ada 59 warga yang meninggal dunia.

Hingga saat ini, Singapura masih belum melaporkan adanya kematian terkait vaksin influenza tersebut. Namun, Kementerian Kesehatan dan Otoritas Ilmu Kesehatan (HSA) Singapura dalam sebuah pernyataan pada Minggu (25/10) malam, mengatakan keputusan untuk mengentikan penggunaan dua vaksin influenza tersebut merupakan tindakan pencegahan.


HSA menghubungi otoritas Korea Selatan untuk meminta informasi lebih lanjut untuk menentukan apakah kematian tersebut terkait dengan vaksinasi influenza. SKYCellflu Quadrivalent diproduksi oleh SK Bioscience dari Korea Selatan dan didistribusikan secara lokal oleh AJ Biologics.

VaxigripTetra diproduksi oleh Sanofi dan didistribusikan secara lokal oleh Sanofi Aventis. Sedangkan dua vaksin influenza lain yang telah dibawa ke Singapura masih dapat terus digunakan.

Sementara itu, Eks Direktur Penyakit Menular WHO South-East Asia Region, Prof dr Tjandra Yoga Aditama turut buka suara terkait kasus kematian yang diduga karena vaksin flu di Korsel. Menurutnya, kasus tersebut kemungkinan memang tidak saling berhubungan, namun karena berurutan sehingga seolah saling berhubungan.

"Bisa saja ada kejadian, berurutan, contohnya ada orang suntik flu terus keluar dari klinik itu dia ketabrak mobil dan dia meninggal, kan itu peristiwanya berurutan, tapi nggak berhubungan satu sama yang lainnya," jelasnya, Senin (26/10). "Kalau ada orang disuntik flu, kemudian dia pada saat yang sama, dia serangan jantung, kemudian dia meninggal. Itu juga seakan-akan berhubungan, karena habis disuntik lalu meninggal. Dia disuntik atau tidak, dia akan serangan jantung juga."

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait