Sebuah video dari pekerja medis di Rusia memperlihatkan puluhan jenazah pasien COVID-19 yang dibungkus plastik hitam menumpuk dalam kamar mayat, ruang pembedahan, hingga koridor di rumah sakit setempat.
- Nidya Putri
- Rabu, 28 Oktober 2020 - 13:46 WIB
WowKeren - Sebuah video yang diambil oleh pekerja medis di Rusia, yang memperlihatkan puluhan jenazah pasien COVID-19 yang dibungkus plastik hitam tengah beredar di internet. Jenazah-jenazah tersebut menumpuk di dalam kamar mayat, ruang pembedahan, hingga koridor di rumah sakit setempat.
"Mayat di mana-mana, mayat, mayat," kata pria yang bekerja sebagai pekerja medis tersebut dalam sebuah video yang dilihat dari Daily Mail, Rabu (28/10).
Video tersebut diambil di Kota Novokuznetsk, di Siberia, sekitar 400 kilometer dari perbatasan Kazakhstan. Video tersebut direkam saat Rusia mengalami gelombang kedua COVID-19.
Dalam video yang berdurasi 1 menit 39 detik itu, sang petugas medis mulai menunjukkan koridor dengan kantong jenazah yang berserakan di lantai. Jenazah-jenazah tersebut tidak dimasukkan ke dalam kantong jenazah, tetapi hanya diletakkan di lantai dengan kondisi kaki menjuntai ke luar.
"Ini adalah ruang bedah. Mayat di mana-mana, kamu bahkan bisa tersandung dan jatuh," ungkapnya dalam video tersebut. "Kami benar-benar berjalan di atas kepala orang mati."
Menanggapi video ini, Kementerian Kesehatan setempat di wilayah Kemerovo mengatakan bahwa itu adalah jenazah yang disimpan karena pembebasan yang tertunda. Totalnya ada 50 jenazah yang disimpan di rumah sakit tersebut.
"Mengingat peningkatan jumlah kasus selama tiga minggu terakhir, ada peningkatan jumlah kematian," terang Kementerian Kesehatan setempat. "Karena penundaan dalam pembebasan jenazah, sekitar 50 jenazah disimpan di sini."
Selain di Rusia, penumpukan jenazah juga terjadi di rumah sakit di Barnaul, wilayah Altai. Dalam video tersebut terlihat sekitar 30 kantong hitam yang berisikan jenazah pasien COVID-19 yang disimpan di ruang bawah tanah rumah sakit tersebut.
(wk/nidy)
