Tak Cerminkan Sikap Negarawan, Pernyataan Megawati Soal Milenial Tuai Kritik
Nasional

Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Rukka Sombolinggi menilai pernyataan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri soal generasi milenial tak mencerminkan sosok negarawan.

WowKeren - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mempertanyakan sumbangsih pemuda generasi milenial untuk Indonesia. Hal ini disampaikannya kala menyoroti demonstrasi yang kerap terjadi belakangan ini.

Pernyataan Megawati tersebut tentu menjadi sorotan Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Rukka Sombolinggi. Menurutnya, apa yang diucapkan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut tak mencerminkan sosok negarawan.

"Kok seperti bukan negarawan ya, katanya partai demokrasi, tapi kok antidemokrasi," ujar Rukka dilansir Kompas, Jumat (30/10). Rukka menyatakan anak muda saat ini tengah menunjukkan sumbangsih kepada negara, yakni melalu aksi demonstrasi.

Ia mengatakan, aksi demonstrasi yang dilakukan anak muda memperlihatkan jika mereka tengah berupaya memperbaiki kesalahan pemerintah. "Demo itu adalah hak untuk menyampaikan pendapat, hak untuk berpartisipasi dalam memperbaiki sikap pemerintah yang tidak benar, anak muda sedang melakukan itu," tegasnya.


Di samping itu, negara seharusnya bersyukur atas keputusan angkatan muda turun ke jalan. Apalagi, kemerdekaan yang diraih Indonesia juga tak lepas dari sumbangsih anak muda.

"Lah wong pendiri bangsa ini kan anak-anak demonstran dalam bentuk yang lain, termasuk Bapaknya Megawati," paparnya. "(Pernyataan Megawati) ini memperlihatkan bahwa beliau tidak melihat teladan anak muda di masa lalu."

Sebelumnya, politisi PDIP Andreas Hugo Pareira turut buka suara terkait pernyataan Megawati tersebut. Menurut Andreas, Megawati membuat pernyataan tersebut dengan harapan generasi muda alias milenial tak hanya menuntut sesuatu kepada negara, tetapi juga bisa bekerja keras memajukan bangsa.

"Sebagai negarawan senior di Republik ini, Ibu Mega tentu sangat berharap agar generasi muda Indonesia untuk menghindari budaya instan," ungkap Andreas dilansir CNNIndonesia, Kamis (29/10). "Yang menuntut dan hanya mau menerima."

Andreas menyatakan bahwa generasi milenial harus tetap menunjukkan etos perjuangan sekaligus memperlihatkan komitmen dalam memajukan bangsa. Dengan demikian, Indonesia bisa lebih disegani dan menjadi terhormat di era kompetisi global yang memiliki banyak tantangan.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru