Sering Alami 7 Gejala Ini? Hati-Hati, Bisa Jadi Tubuh Anda Sedang Kekurangan Protein
Health

Ketika seseorang kekurangan protein, fungsi tubuh tidak dapat berjalan dengan optimal. Oleh sebab itu, sebaiknya mulai kenali beberapa gejalanya dalam artikel ini.

WowKeren - Protein merupakan salah satu nutrisi penting yang sangat dibutuhkan tubuh. Pasalnya makronutrien satu ini dapat membantu mengoptimalkan pembentukan sel, kulit, darah dan tulang serta menjalankan fungsi tubuh dengan baik.

Maka dari itu, sudah seharusnya kita menyertakan protein dalam menu makanan sehari-hari. Ada banyak makanan yang kaya akan protein. Mulai dari ikan, telur, daging ayam dan sapi, produk olahan susu, kacang-kacangan, gandum, sayuran, biji-bijian dan masih banyak lagi.


Meskipun kita dapat menemukan sumber protein dengan mudah, sayangnya tidak sedikit orang yang kekurangan nutrisi satu ini. Ada banyak faktor yang menjadi penyebabnya, mulai dari pola makan yang kurang sehat hingga faktor sosial seperti keterbatasan pangan dan ekonomi.

Saat seseorang kekurangan protein, tubuh tidak dapat menjalankan fungsinya dengan sempurna. Berbagai keluhan kesehatan akan kita rasakan dan kondisinya bisa memburuk jika dibiarkan dalam jangka waktu yang lama. Sebelum menjadi masalah kesehatan yang lebih serius, sebaiknya kenali tanda-tanda tubuh yang kekurangan protein dalam artikel berikut ini.

(wk/eval)

1. Sistem Kekebalan Tubuh Menurun


Sistem Kekebalan Tubuh Menurun

Kekurangan protein dapat membuat sistem kekebalan tubuh menurun. Hal ini disebabkan karena protein membentuk sel darah putih, antibodi, protein darah serta berbagai molekul imun seperti interleukin dan sitokin. Berbagai molekul ini berperan penting untuk melawan virus maupun bakteri yang membahayakan tubuh. Akibatnya Anda akan lebih rentan terserang flu maupun penyakit lainnya.

Selain itu, kekurangan protein akan membuat luka membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh.Pasalnya tubuh membutuhkan protein untuk membangun kembali sel yang rusak, jaringan dan kulit baru yang terkena luka. Fungsi itu tentunya akan terhambat jika tubuh tidak memiliki protein yang cukup.

2. Massa Otot Berkurang


Massa Otot Berkurang

Protein merupakan sumber makanan utama bagi otot. Karena itulah massa otot akan berkurang jika tubuh kekurangan protein. Otot yang kekurangan protein akan menyusut dari waktu ke waktu yang menyebabkan berbagai keluhan seperti nyeri sendi atau kram.

Sebaiknya jangan pernah menyepelekan hal ini, terutama jika Anda memiliki anggota keluarga yang sudah lansia. Lansia yang memiliki asupan protein rendah berpotensi besar mengalami penurunan massa otot. Sebaliknya jika mereka mendapat asupan protein yang cukup, degenerasi otot akan terhambat sehingga lansia bisa beraktivitas dengan lebih lancar.

3. Kesulitan Tidur dan Mudah Lelah


Kesulitan Tidur dan Mudah Lelah

Ada banyak faktor yang bisa membuat seseorang sulit untuk tidur. Salah satunya adalah ketika tubuh kekurangan protein. Hal ini disebabkan karena otot mengendalikan semua hormon yang dibutuhkan untuk tidur. Namun jika tubuh kekurangan protein, akan terjadi ketidakseimbangan hormon yang dapat mengganggu pola tidur.

Selain sulit tidur, kondisi mudah lelah juga bisa jadi indikasi seseorang kekurangan protein. Pasalnya kondisi ini juga dapat menyebabkan anemia karena tubuh tidak mendapatkan pasokan oksigen yang cukup. Akibatnya, Anda akan mudah lelah dan kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari.

4. Mudah Lapar


Mudah Lapar

Salah satu tanda penting yang ditunjukkan tubuh saat kekurangan protein adalah mudah lapar, bahkan ketika kita sudah makan. Hal ini disebabkan karena protein dapat menjaga kadar glukosa tetap stabil yang berdampak pada energi. Sebaliknya jika seseorang kekurangan protein, tingkat glukosa tidak akan stabil sehingga rasa lapar akan terus muncul.

Jika Anda sedang menjalani diet, usahakan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung protein. Langkah ini penting dilakukan agar Anda merasa kenyang sepanjang hari dan tak tergoda untuk terus makan. Dengan begitu, peluang keberhasilan diet tersebut akan semakin besar.

5. Penurunan Fungsi Otak


Penurunan Fungsi Otak

Kekurangan protein dapat menyebabkan tingkat gula dalam darah mengalami fluktuasi yang berujung pada penurunan fungsi otak. Kurangnya ketersediaan protein akan menghambat proses pelepasan karbohidrat sebagai energi untuk otak. Akibatnya, Anda akan mudah linglung, kesulitan untuk fokus dan berpikir.

Selain itu, Anda juga akan mudah mengalami perubahan suasana hati, depresi hingga terlalu agresif. Hal ini disebabkan karena otak membutuhkan neurotransmiter untuk menyampaikan informasi antarsel. Neurotransmiter sendiri terbuat dari asam amino yang merupakan bahan pembangun protein. Sehingga tubuh tidak dapat memproduksi neurotransmiter dengan cukup jika kekurangan protein.

6. Masalah Pada Kuku, Rambut dan Kulit


Masalah Pada Kuku, Rambut dan Kulit

Gangguan yang terjadi pada kuku, rambut dan kulit juga dapat menjadi indikasi tubuh sedang kekurangan protein. Kuku terdiri dari lapisan laminasi protein yang disebut dengan keratin. Jika kekurangan protein kuku akan mudah patah, muncul bercak putih hingga menyebabkan bintil dan retak.

Gangguan pada rambut hampir serupa dengan kuku, karena melibatkan keratin dan folikel. Ketika tubuh kekurangan protein, laju pertumbuhan rambut akan melambat, rambut menjadi rapuh, tipis dan mudah rontok. Sedangkan kurangnya protein pada kulit dapat membuat kulit menjadi sensitif, mengelupas, kering, pecah-pecah hingga mudah terbakar sinar matahari.

7. Rentan Mengalami Patah Tulang


Rentan Mengalami Patah Tulang

Selain kalsium, kesehatan tulang juga dipengaruhi oleh protein. Saat seseorang kekurangan protein, tulangnya akan melemah dan rentan patah. Menurut beberapa penelitian, semakin tinggi asupan protein yang diterima tubuh, maka semakin kecil kemungkinannya untuk mengalami patah tulang.

Ketika tubuh tidak mendapat asupan protein yang cukup, tubuh akan mengambilnya dari tempat lain termasuk jaringan otot rangka. Jika kondisi ini terus terjadi, tulang akan rentan patah dan mengalami cedera karena tidak memiliki jaringan otot rangka yang kuat.

8. Gangguan Pencernaan


Gangguan Pencernaan

Selain berbagai gejala di atas, tubuh juga akan mengalami gangguan pencernaan saat kekurangan protein. Bila jumlah protein tidak tercukupi, proses homeostasis akan terganggu. Akibatnya, Anda akan kehilangan nafsu makan, mengalami insomnia, pusing, mual, diare, sakit perut hingga kehilangan kesadaran.

Demikian delapan tanda tubuh kekurangan protein yang telah tim WowKeren rangkum. Simak juga artikel ini untuk mengetahui gejala awal kanker usus yang patut diwaspadai. Selain itu, Anda juga bisa menyimak artikel ini untuk mengetahui gejala tumor otak yang sebaiknya tak boleh dianggap enteng.

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru