BMKG Ungkap Dampak Gempa Turki Ke Indonesia, Kemenlu Jawab Nasib WNI
Nasional

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membongkar dampak gempa bumi Turki ke Indonesia. Kementerian Luar Negeri juga turut menjawab nasib WNI di tengah bencana tersebut.

WowKeren - Turki dan Yunani baru saja diguncang gempa bumi berkekuatan 7 magnitudo pada Jumat (31/10) sore waktu setempat. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) angkat berbicara mengenai dampak gempa tersebut ke Indonesia.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG , Rahmat Triyono menjelaskan Indonesia sama sekali tidak akan terdampak gempa di Turki dan Yunani itu. Oleh sebab itu, ia meminta masyarakat untuk tenang dan tidak terpancing dengan berita-berita hoaks seputar pengaruh gempa tersebut ke Tanah Air.

"Tsunami tidak berdampak ke wilayah Indonesia," tegas Rahmat dalam keterangannya seperti dilansir dari Kumparan, Sabtu (31/10). "Dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya."

Lebih lanjut Rahmat menjelaskan episenter gempa terletak pada koordinat 37.89 LU dan 26,84 BT. Episenter itu terletak di laut pada jarak 17 km arah barat laut Samos, Yunani, di kedalaman 10 km. Besarnya guncangan itu terasa hingga Bulgaria dan Makedonia Utara, hingga sempat menimbulkan tsunami kecil.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi batuan kerak dangkal di area tersebut," jelas Rahmat Triyono. "Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan sesar turun (normal fault)."

"Tercatat di stasiun-stasiun tide gauge di Yunani, yaitu stasiun Syros ±8 cm, Kos ±7 cm, Plomari ±5 cm dan Kos Marina ±4 cm," sambungnya. "Sedangkan stasiun tide gauge di Turki tidak ada data."


Sementara itu, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI menjawab nasib Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Turki maupun Yunani. Kemenlu mengatakan hingga saat ini pihaknya masih belum menerima laporan yang menyebut adanya WNI menjadi korban dalam gempa itu.

”Sejauh ini tidak terdapat laporan adanya WNI yang menjadi korban dalam musibah ini,” ujar Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Judha Nugraha seperti dilansir dari Tempo, “Baik di wilayah Turki maupun Yunani.”

Perrnyataan serupa juga diungkapkan oleh Duta Besar Indonesia untuk Turki, Lalu Muhammad Iqbal. Ia mengatakan pihaknya belum menerima laporan resmi mengenai data korban dalam gempa di Turki maupun Yunani. Saat ini, pihaknya masih terus melakukan koordinasi dengan otoritas setempat demi memastikan keamanan WNI.

"KBRI Ankara terus berkoordinasi dengan otoritas setempat,” terang Iqbal. “Satgas Perlindungan WNI di Turki yang berada di wilayah tersebut serta simpul-simpul masyarakat Indonesia di wilayah terdampak.”

Iqbal menjelaskan gempa bumi tersebut telah menyebabkan sejumlah bangunan di pusat kota Izmir (kota ketiga terbesar di Turki setelah Istanbul dan Ankara) mengalami kerusakan berat. Tak hanya Izmir, kota-kota di sekitar wilayah tersebut seperti kota Usak, Denizli, Manisa, Balikesir, Aydin dan Mula juga ikut terdampak.

Sebelumnya, gempa bumi di Turki dan Yunani dilaporkan telah menewaskan 22 orang dan melukai 800 orang. AFAD mencatat sekitar 17 bangunan di Distrik Izmir runtuh akibat gempa. Korban juga bisa terus bertambah mengingat tim evakuasi terus melakukan pencarian terhadap korban yang kemungkinan masih tertimbun di reruntuhan.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait