Presiden Prancis Emmanuel Macron terus panen kecaman akibat pernyataan kontroversial yang dinilai menghina Islam. Kini, kehidupan pribadi Macron termasuk kisah cintanya yang mengejutkan pun ikut disorot.
- Ruth Meliana
- Sabtu, 31 Oktober 2020 - 11:04 WIB
WowKeren - Presiden Prancis Emmanuel Macron saat ini tengah menjadi sorotan dunia akibat pernyataan kontroversialnya yang dinilai menghina Islam. Berbagai kecaman dari sejumlah pemimpin dunia hingga umat Islam pun dilayangkan ke Macron.
Dinilai menjadi sosok kontroversial dalam beberapa hari belakangan ini, kehidupan pribadi Macron pun ikut dikuak oleh sejumlah media. Rupanya, Macron bukanlah orang sembarangan dan banyak fakta unik di hidupnya. Salah satunya adalah ia dinobatkan menjadi pemimpin Prancis termuda dalam sejarah saat pertama menjabat di usia 39 tahun pada Mei 2017 lalu.
Tak hanya itu, kisah cinta Macron juga dinilai sangat mengejutkan dan kontroversial. Pasalnya, pria yang memiliki nama lengkap Emmanuel Jean-Michel Frédéric Macron ini memiliki seorang istri yang berusia 24 tahun lebih tua darinya. Sang istri yang bernama Brigitte Trogneux diketahui saat ini berusia 66 tahun dan merupakan anak dari seorang pengusaha coklat terkenal di Prancis.
Dilansir dari buku Madame The President, perjalanan cinta antara Macron dan sang istri sendiri sangatlah terjal karena dimulai dengan perselingkuhan. Macron nekat memacari Trogneux yang saat itu telah menikah dengan seorang bankir, Andre-Louis Auziere dan memiliki tiga orang anak. Namun, perjalanan cinta Macron dan Trogneux rupanya sudah lama terjadi.
Pertemuan keduanya terjadi saat Macron berusia 15 tahun pada 1993 silam. Saat itu, Trogneux yang berusia 39 tahun merupakan guru drama yang mengajar di sekolah menegah atas tempat Macron menimba ilmu. Keduanya mulai menjalin kedekatan setelah terlibat dalam menulis ulang drama "Seni Komedi" oleh Eduardo de Filippo.
Kedekatan keduanya ini berakhir dengan perselingkuhan yang menggegerkan orang-orang di sekitar mereka. Orangtua Macron sendiri sangat terkejut dengan perselingkuhan tersebut mengingat usia sang anak masih remaja. Bahkan, orangtua Macron pada awalnya mengira sang putra menyukai anak Trogneux yang memang seumuran.
Akibat situasi itu, Macron langsung dipindahkan ke sekolah bergengsi di Paris untuk melanjutkan pendidikannya dan agar menjauh dari Trogneux. Namun, sebelum pergi ia sempat berjanji pada Trogneux bahwa suatu saat ia akan kembali dan menikahinya.
Trogneux sendiri bercerai dengan Auziere usai perselingkuhan itu dan berhasil mendapatkan hak asuh dari ketiga buah hatinya. Anak pertama Trogneux, Sebastian Auzière lebih tua 3 tahun dari Macron. Lalu anak kedua, Laurence Auzière-Jourdan diketahui memiliki usia yang sama dengan Macron. Sedangkan anak ketiga Trogneux, Tiphanie Auzière lebih muda 6 tahun dari Macron.
Macron yang akhirnya menikahi Trogneux pada 2007 silam kini menjadi ayah sambung bagi ketiga anaknya. Ia juga tidak memiliki anak hingga sekarang lantaran istrinya telah berusia lanjut sehingga tidak bisa memiliki keturunan lagi. Dalam pernikahannya, Macron sempat mengucapkan pernyataan yang unik. “Terima kasih telah menerima kami, pasangan yang tidak terlalu normal,” ujarnya seperti dilansir dari Independent.
Sebelumnya, sosok Macron menjadi kontroversial setelah menyatakan perang terhadap “'separatisme Islam” yang diyakininya telah mengambil alih sejumlah komunitas muslim di Prancis. Macron juga menegaskan dirinya tidak akan mencegah penerbitan karikatur Nabi Muhammad oleh majalah satir Charlie Hebdo.
(wk/lian)
