Fadli Zon Usul Vaksinasi Corona Ditunda Sampai Tahun Depan, Kenapa?
Nasional

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon juga menilai vaksin Merah Putih yang dikembangkan dalam negeri lebih baik difokuskan ketimbang vaksin yang didatangkan dari luar negeri.

WowKeren - Pemerintah Indonesia sempat menyatakan akan memulai vaksinasi virus corona (COVID-19) akhir tahun 2020 ini. Adapun kelompok-kelompok prioritas akan mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 awal tersebut.

Namun demikian, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon justru mengusulkan agar vaksinasi COVID-19 diundur hingga tahun depan. Pasalnya, Fadli ingin proses vaksinasi baru dilakukan usai proses uji klinis kandidat vaksin selesai.

"Vaksinasi tidak dilakukan pada tahun ini. Tahun depan saja," tutur Fadli dilansir Kumparan pada Sabtu (31/10). "Kalau sudah betul-betul aman diuji, karena ini, kalau kita lihat di Korsel saja sampai ada yang meninggal gara-gara vaksin."

Lebih lanjut, Fadli juga mengingatkan agar vaksinasi tidak dilakukan secara terburu-buru jika belum ada keamanannya belum dipastikan. Mantan Wakil Ketua DPR RI tersebut tidak mau masyarakat menjadi kelinci percobaan dari sejumlah produk vaksin COVID-19 yang didatangkan oleh pemerintah.


Tak hanya itu, Fadli juga sempat menyoroti proses uji klinis vaksin corona yang dilakukan dalam negeri. Salah satunya adalah uji klinis vaksin corona buatan perusahaan Tiongkok, Sinovac, yang berlangsung di Bandung, Jawa Barat.

Fadli menilai pembuatan vaksin corona memang lebih baik dilakukan oleh peneliti dan ilmuwan dalam negeri. Dengan demikian, vaksin corona yang dikembangkan dapat menyesuaikan dengan kondisi masyarakat Indonesia.

"Ya Anda mau enggak divaksin dari negatif ke positif? Ya enggak mau dong. Harus dibuktikan dulu, vaksin kan benda asing dimasukan dalam tubuh kita itu kan virus dilemahkan," jelas Fadli. "Harus pasti dulu dong. Makanya ada proses. Kita sebenarnya lebih percaya kalau yang membuat orang- orang Indonesia ketimbang orang luar."

Oleh sebab itu, Fadli menilai vaksin Merah Putih yang dikembangkan dalam negeri lebih baik difokuskan ketimbang vaksin yang didatangkan dari negara lain, seperti Sinovac, Sinopharm, maupun AstraZeneca. Diketahui, vaksin Merah Putih kini tengah dikembangkan oleh Lembaga Eijkman dan sejumlah perguruan tinggi. "Merah Putih salah satunya karena virusnya lebih lokal menggunakan sampel lokal," pungkas Fadli.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait