Tantri Kotak menceritakan kalau ia baru saja kehilangan sepeda bersejarah karena dirakit langsung oleh ayahnya di masa muda. Kini kasus kehilangan tersebut telah dilaporkan ke pihak berwajib.
- Lailatul Maghfiroh
- Senin, 02 November 2020 - 13:57 WIB
WowKeren - Baru-baru ini kabar kurang menyenangkan disampaikan oleh Tantri Kotak. Lewat unggahan di laman Instagram pribadinya, vokalis band Kotak ini mengumumkan kalau ia baru saja kehilangan sepeda. Melalui postingannya tersebut, Tantri menceritakan kalau sepedanya yang hilang itu kini sudah terpampang di Facebook untuk dijual .
"Kemungkinan besar naik pagar rumah," tulisnya di Instagram, Senin (2/11). "Diajak COD (cash on delivery) tarik ulur," imbuhnya. Kendati begitu, Tantri pun meminta bantuan netizen untuk mencari tahu cara melacak lokasi melalui Facebook.
"Gue sudah punya data Facebook yang mengiklankan sepeda itu. Share di kolom komentar ya! Terima kasih," pungkas Tantri. Melihat unggahan tersebut, Melanie Subono turut membantu Tantri dengan men-tag salah satu temannya.
"Mba @imaabdul, kamu tau jika Facebook bisa melakukan ini? Menemukan lokasi?" tuisnya di kolom komentar. "Nah benar ini tanya sama @imaabdul," sahut rapper JFlow.
Ima Abdulrahim, Direktur Eksekutif The Habibie Center membalas komentar JFlow. "Iya, tadi sudah ngobrol sama mba Mel," balasnya di kolom komentar.
Lebih lanjut, Tantri pun mengabarkan bahwa kasus kehilangan sepeda itu kini sudah masuk laporan polisi. "Banyak orang baik, terima kasih banyak ya! Saat ini sudah masuk laporan kepolisian, biar langsung diurus dengan yang berwajib," buka Tantri dalam Instagram Stories miliknya.
Dalam kesempatan tersebut, Tantri menceritakan kalau sepeda yang hilang itu memiliki sejarah yang berharga karena dirakit langsung oleh ayahnya. "Bukan nominal sepedanya, tapi lebih ke sejarah sepeda tersebut. Sepeda itu dirakit langsung sama papa dari zaman muda," sambung Tantri lagi.
Tantri lantas menceritakan betapa beharganya sepeda itu bagi sang ayah. "Saat ini papa sudah sulit sekali berjalan, harus dibantu tongkat. Tapi kalau naik sepeda masih sangat semangat. Dan sepeda jadi alat bantu setiap kali salat di masjid, sedih sih pas mau salat subuh sepedanya nggak ada," pungkas Tantri.
(wk/lail)
