Marshanda sedih dan sempat kecewa dengan orang-orang terdekatnya yang mengira ia gila sampai memaksanya untuk masuk rumah sakit jiwa. Ia pun mengungkapkan perasaannya setelah masalah 11 tahun silam tersebut.
- Marina Larasati
- Senin, 02 November 2020 - 14:32 WIB
WowKeren - Kehidupan artis cantik Marshanda memang penuh dengan lika-liku dan perjuangan. Pernah merasa sukses dan dipuja banyak orang, Marshanda juga sempat melalui masa-masa sulit saat ia harus melawan penyakit bipolarnya.
Hal ini bermula dari kisahnya sebelas tahun silam. Di saat karier melejit, Marshanda membuat publik heboh dengan video marah-marah yang akhirnya membuat ia kerap disebut gila. Menurut mantan istri Ben Kasyafani ini, entah mengapa hal tersebut justru membuatnya bahagia karena merasa emosinya tersalurkan.
"Tapi pada saat itu jadinya dibikinlah image seperti sorry to say 'Marshanda gila'," kata Nia Ramadhani, dilansir dari YouTube Trans TV Official, Senin (2/11).
"Mereka baru ngerasain serunya, enaknya ngelakuin itu. Ya kan mereka baru nemuin tuh 'Oh ternyata ngelakuin ini tuh gue bisa ekspres ya gue bisa ngerasa lepas bebas'. Nah tahun 2009 itu yang gue rasa," timpal Marshanda.
Nia melanjutkan bahwa saat ini banyak orang yang melakukan hal seperti Marshanda di media sosial. Tentu yang dilakukan oleh orang-orang tersebut pasti ada tujuan masing-masing. Marshanda pun tak memungkiri hal itu.
Diakui Marshanda, ia tak pernah merasa terganggu dengan keadaannya saat ini yang didiagnosis memiliki bipolar disorder. Namun, ternyata hal ini tak dapat diterima dengan mudah oleh orang-orang terdekatnya. Salah satunya keluarga Marshanda yang merasa tak mampu menghadapi energi yang ia miliki.
Lebih lanjut, Marshanda juga menceritakan bagaimana perilaku keluarganya yang sempat mengiranya gila. Bahkan, Marshanda juga digerebek paksa untuk dibawa ke rumah sakit jiwa.
"Ada banyak anggapan kenapa keluarga gue waktu itu memutuskan untuk gerebek gue dari tempat tinggal gue dan bawa gue paksa ke rumah sakit," ucap Marshanda. "Yang disebutkan keluarga 'Apakah kita mau menolong Caca karena dia sakit dan seakan-akan dia itu tidak punya self control'. Gitu kan yang dibuat."
Mendapat perlakuan seperti itu, Marshanda pun merasa kecewa dan tidak adil. Karena menurutnya, ia masih bisa mengendalikan dirinya sendiri dan akan meminta pertolongan jika memang sudah tidak mampu.
"Sementara mereka juga tahu kok dari tahun 2009 sampai 2014 itu, setiap kali gue berhenti minum obat lalu merasa tidak sanggup, gue selalu nolong diri gue sendiri dan balik ke psikiater dan psikolog atau siapapun yang gue tahu bisa menolong gue," beber ibu satu anak itu. "Nah dari situ gue belajar 'Oh ternyata kenapa bisa mereka sebegininya ngelangkahin batasan gue yang seharusnya saling menghargailah satu sama lain' karena dari kecil gue ngebiarin itu semua."
Penyanyi sekaligus aktris ini mengatakan bahwa ia kini bisa lebih memprioritaskan kebutuhannya daripada kebutuhan orang lain. Bahkan, Marshanda juga telah memaafkan keluarga.
"Salah satu temen gue ngomong 'Maafin ajalah keluarga lo'. Terus gue sampai bengong, disitu gue sadar kalau gue maafin mereka atau siapapun di hidup gue yang pernah bikin salah, bukan buat orang itu sebenernya. Gue maafin lo bukan berarti gue baik sama lo, gue maafin lo supaya gue lepas dari belenggu yang bikin gue meredup," pungkasnya.
(wk/lara)
