Fiersa Besari buka suara untuk menjelaskan alasan mengapa dirinya di-blacklist oleh pengelola gunung Rinjani. Dalam kesempatan tersebut, Fiersa mengakui kesalahannya dan menjelaskan kronologinya.
- Lailatul Maghfiroh
- Kamis, 05 November 2020 - 13:40 WIB
WowKeren - Fiersa Besari buka suara terkait alasan mengapa dirinya bisa di-blacklist oleh pengelola Gunung Rinjani. Dan tak lagi diizinkan untuk mendaki ke sana. Klarifikasinya tersebut disampaikan lewat unggahan video di laman Insatgramnya baru-baru ini.
Dari sanalah kemudian Fiersa mengakui bahwa ia memang melakukan kesalahan. Ia lantas membeberkan kronologinya. "Ya benar saya dan tim Atap Negeri di-blacklist dari Gunung Rinjani atas kesalahan kami sendiri, atas kesalahan saya. Kronologisnya adalah saya melakukan double booking waktu itu tanggal 11 dan 12 Oktober juga 13 dan 14 Oktober," tutur Fiersa Besari.
"Karena sejauh ini Rinjani itu cuma boleh mendaki dua hari satu malam dan kuota pendakian itu cuma boleh 45 orang kalau nggak salah,” tambah Fiersa. “Pokoknya di bawah 100 orang."
Fiersa menerangkan kalau ada salah satu dari timnya mendadak ada pekerjaan ke luar kota. Karena khawatir tidak bisa datang tepat waktu, Fiersa pun menyerahkan kuota tersebut ke orang lain.
"Tapi ternyata Arsal ini bisa ke Lombok di tanggal awal 11. Kami berangkat ke Lombok 10 Oktober," ungkap Fiersa. Singkat cerita, mendadak ada angin kencang saat Fiersa dan timnya melakukan pendakian.
"Pas kami mendaki, kami terjebak angin kencang. Akhirnya saya punya tiga pilihan. Maksa lanjut ke puncak, turun atau stay,” terang Fiersa. “Kalau kami memaksakan lanjut, saya tidak siap dengan resikonya karena anginnya cukup kencang dan saya takut terjadi apa-apa sama tim."
Saat kondisi itulah Fiersa dan timnya harus mengambil keputusan hingga akhirnya mereka sepakat untuk stay. "Kalau turun itu hal berat karena kami ke sana bukan cuma untuk mendaki tapi juga membuat video dokumenter untuk YouTube Atap Negeri. Jadi kami memutuskan mengambil resiko untuk stay. Stay itu bukan dilama-lamain tapi karena memang badai," papar pelantun “Celengan Rindu” tersebut.
Fiersa pun menyadari keputusannya untuk tinggal lama di gunung tersebut memang tidak dibenarkan. "Dan sekali lagi itu kesalahan dan kebodohan saya. Saya yang memimpin proyek ini saya yang memutuskan dan mengakibatkan kami di-blacklist," pungkas Fiersa.
(wk/lail)
