Cari Kehidupan Di Luar Angkasa, RI Tolak Teliti Planet Mars Gara-Gara Masalah Ini
SerbaSerbi

Lembaga Antariksa Dan Penerbangan Nasional (LAPAN) telah berencana untuk mencari kehidupan di luar angkasa. Namun, mereka masih tidak mau meneliti Planet Mars karena masalah ini.

WowKeren - Lembaga Antariksa Dan Penerbangan Nasional (LAPAN) baru-baru ini mengungkapkan rencana jika Indonesia berniat melakukan pencarian kehidupan makhluk di luar angkasa. Bahkan, LAPAN telah menyiapkan anggaran sebesar Rp340 miliar demi melakukan ekspedisi ke luar angkasa dan bersaing dengan negara maju lainnya.

Namun, LAPAN menyatakan tidak akan meneliti Planet Mars karena belum memiliki program khusus. Peneliti LAPAN Rhorom Priyatikanto menjelaskan sejauh ini Indonesia akan mengikuti perkembangan terkait Mars melalui penelitian yang dilakukan oleh lembaga sejenis di luar negeri.

"Selama ini LAPAN belum ada program khusus untuk meneliti Mars," ujar Rhorom seperti dilansir dari CNNIndonesia, Selasa (3/11). "Akan tetapi, kami sebagai peneliti terkait berusaha updated terhadap perkembangan yang ada."

Meski tidak meneliti Mars secara langsung, namun Rhorom meyakinkan jika pihaknya selalu mengikuti perkembangan terbaru seputar Planet Merah tersebut. Ia enggan membeberkan secara rinci alasan lembaganya yang masih belum mau meneliti Mars secara khusus.


Namun, ia menyinggung soal biaya yang begitu tinggi jika Indonesia meneliti atau terlibat langsung dalam penelitian Planet Mars. "Biayanya amat sangat besar sehingga perlu berkolaborasi bila Indonesia ingin terlibat secara aktif," ungkap Rhorom.

Lebih lanjut Rhorom menerangkan jika penelitian Mars lebih banyak dilakukan melalui kunjungan langsung atau pengiriman wahana untuk pengukuran dan pengamatan in-situ. Terkait penelitian seputar planet pengganti Bumi, Mars telah dicoret dari planet layak huni karena tidak mengandung oksigen dan air yang cukup.

Pasalnya, syarat utama benda antariksa dianggap layak huni adalah ketersediaan oksigen untuk bernafas dan air sebagai penunjang kehidupan. Tak hanya itu, Mars juga memiliki atmosfer yang didominasi oleh karbon dioksida dengan sedikit nitrogen dan argon. Oksigen di planet itu amat kecil konsentrasinya. Sedangkan Air di Mars membeku dan berada di bawah permukaan, kecuali di kedua kutubnya.

"Tarikan gravitasi yang cukup hingga medan magnet yang melindungi makhluk dari paparan sinar kosmik juga menjadi syarat yang harus dipertimbangkan," jelas Rhorom. "Gravitasi di planet ini lebih kecil sementara medan magnetnya amat lemah. Dengan kondisi ini, sinar kosmik dengan mudahnya menghujani planet dan dapat memicu kanker bila ada makhluk hidup berkeliaran di permukaannya."

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru