Selama ini, Georgia Selatan memang menjadi tempat bermuara bongkahan-bongkahan es besar dari Antartika. Bongkahan es bisa sampai di sana berkat aliran arus yang kuat.
- Zodiak Yanuarita
- Kamis, 05 November 2020 - 16:58 WIB
WowKeren - Sebuah bongkahan es di dunia, A68a, tengah berjalan menuju wilayah yang merupakan bagian dari teritori Inggris, Georgia Selatan. Bongkahan dari Antartika ini memiliki ukuran sebesar Pulau Atlantik Selatan.
Dilansir BBC News, Kamis (5/11) bongkahan ini sangat berpeluang untuk mendarat di lepas pantai wilayah yang dikenal sebagai suaka margasatwa. Yang mana jika hal ini terjadi maka akan menjadi ancaman bagi populasi hewan di sana, terutama penguin dan anjing laut.
Bongkahan es yang mendarat berpotensi mengganggu rute yang biasa diambil oleh hewan-hewan di sana untuk mencari makan sehingga hal ini akan menyulitkan mereka. Sebelumnya, bongkahan es A38 pernah mendarat di wilayah ini pada 2004 lalu. Fenomena ini berbuntut pada ditemukannya bangkai anak penguin dan anjing laut yang tak terhitung jumlahnya di pantai terdekat.
"Jarak yang harus mereka tempuh untuk mencari makanan sangatlah penting," kata Profesor Geraint Tarling dari British Antarctic Survey (BAS) masih dilansir BBC News. "Jika mereka harus ambil jalan memutar, itu berarti mereka tidak akan kembali sebelum anak-anak mereka mati kelaparan."
Tak hanya itu, ketika bongkahan A68a mendarat maka dampaknya juga akan dirasakan oleh makhluk hidup yang ada di dasar laut. Bisa dipastikan semua makhluk hidup yang tinggal di dasar laut akan hancur.
"Ekosistem bisa dan akan bangkit kembali tentu saja," lanjutnya. "Tetapi ada bahaya bahwa jika gunung es ini memang mendarat di sana, ia bisa diam di sana selama 10 tahun."
Keberadaan bongkahan es ini tak hanya akan berdampak pada ekosistem namun juga perekonomian negara tersebut. "Dan itu akan membuat perbedaan yang sangat besar, tidak hanya untuk ekosistem Georgia Selatan, tapi juga ekonominya," ujarnya menambahkan.
Selama ini, Georgia Selatan memang menjadi tempat bermuara bongkahan -bongkahan es besar dari Antartika. Bongkahan es bisa sampai di sana berkat aliran arus yang kuat. Sementara itu, A68a telah mengambang di jalur tersebut sejak lepas dari Antartika pada 2017 lalu. Terus bergerak, hingga akhirnya bongkahan ini sampai berada pada titik sejauh beberapa ratus kilometer saja dari Georgia Selatan.
(wk/zodi)
