Trump Ungguli Biden di Florida, Ternyata Ini Rahasianya
Reuters/Marco Bello
Dunia

Kandidat petahana dari Partai Republik Donald Trump dikabarkan unggul di Florida, dengan perolehan suara 51,7%. Bahkan Komunitas Latin Florida disebut-sebut menyokong calon petahana itu.

WowKeren - Amerika Serikat (AS) masih menghitung hasil pemungutan suara Pemilihan Presiden 2020. Hingga Jumat (6/11), calon dari Partai Demokrat Joe Biden masih memimpin dengan angka 264.

Meski demikian, kandidat petahana dari Partai Republik Donald Trump dikabarkan unggul di Florida. Dimana Trump meraih 51,7% suara yang memastikannya mendapatkan 29 suara elektoral dari negara bagian tropis di ujung Amerika itu.

Seperti yang diketahui, negara bagian Florida tak mudah dikuasai oleh partai tertentu secara mutlak. Berbeda dengan Texas yang Republicans atau Illinois yang jadi basis Demokrat. Selain itu, dikarenakan jumlah penduduknya yang padat, Florida memiliki 29 suara elektoral yang selalu diperebutkan para calon presiden.

Dikutip dari NBC News, Trump mampu memperoleh 529.160 suara sementara Biden mendapatkan 613.086 dimana angka tersebut bahkan lebih tinggi dibandingkan raihan suara Trump saat melawan Hillary Clinton tahun 2016 silam.


Kemudian, berdasarkan hasil survei exit poll yang dilakukan, 48% Komunitas Latin Florida menyokong calon petahana itu, menjadikannya sebuah anomali yang menarik. Padahal, Trump dikenal kurang bersahabat dengan pemilih dengan latar belakang berwarna dan imigran. Lantas, apa yang menjadi alasan pemilih Latin memilih Trump?

Rupanya hal ini didasari oleh dukungan Trump terhadap tokoh-tokoh oposisi yang sedang ditindas para pemimpin di beberapa negara-negara aliran sosialis di Amerika Latin. Sebut saja Lilian Tintori, aktivis kebebasan asal Venezuela yang suaminya saat ini dipenjara oleh rezim Maduro di Venezuela.

Mayoritas imigran yang datang dari Amerika Latin adalah orang-orang yang menentang rezim diktator yang terjadi di negaranya. Selain itu, Trump terlihat serius dalam sikapnya menentang rezim-rezim sosialis di benua Amerika.

Berbagai macam sanksi ekonomi pun dijatuhkan kepada negara-negara seperti Kuba, Venezuela, dan Nikaragua. Aksi tersebut tentunya menuai banyak pujian dan dukungan dari berbagai komunitas latin seperti komunitas Kuba yang populasinya 1,7 juta jiwa di Florida. Terbukti, 66% keturunan Kuba Florida memilih Trump.

Sejak Juni 2019, Trump sudah mulai melakukan interaksi dengan komunitas Latin di Florida. Ia membuka sebuah gereja evangelis Latin, El Rey Jesus, di Florida selatan. Gereja itu sampai saat ini merupakan gereja evangelis latin terbesar di Negeri Paman Sam.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru