PKS mengkritik sikap dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang ikut blusukan dengan cawalkot Gibran Rakabuming Raka di Kota Surakarta pada Jumat (6/11) kemarin.
- Nidya Putri
- Sabtu, 07 November 2020 - 12:46 WIB
WowKeren - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama Calon Wali Kota Solo sekaligus putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming kedapatan blusukan bersama di Pasar Klitikan Notoharjp, Kecamatan Kliwon, Solo, pada Jumat (6/11). Pada kesempatan itu, dikabarkan Ganjar mengampanyekan pasangan Gibran-Teguh dalam Pilkada Solo 2020.
Hal ini tentunya menuai kritikan dari politikus PKS. Salah seorang kader PKS lantas menyinggung sikap good governance atau pemerintahan yang baik dari Ganjar.
"Hak Mas Ganjar kalau lagi cuti. Walau tipis bedanya antara gubernur yang cuti dengan tim sukses yang bekerja," ujar politikus PKS Mardani Ali Sera, Jumat (6/11). "Sebetulnya aksi ini bisa membuat Mas Ganjar dipertanyakan keseriusannya membangun good governance."
Menurut Mardani, seharusnya cuti dikerjakan untuk urusan pribadi. Selain itu, gubernur cuti juga dinilai merugikan masyarakat.
"Bahwa saat cuti mestinya kepentingan personal, bukan kepentingan urus pemenangan," katanya. "Karena sehari cuti tidak urus Jateng, berapa banyak hak warga Jateng bisa terabaikan."
Selain soal pemerintahan yang baik, Mardani menilai Gibran tidak percaya diri saat kampanye. "Bisa juga dipersepsi posisi Mas Gibran tidak aman, makanya semua mesti turun," imbuhnya.
Seperti yang telah diketahui, Ganjar bersama Gibran melakukan blusukan bersama. Mereka menyapa warga, mulai dari menanyakan kondisi penjualan hingga mengingatkan penerapan protokol kesehatan.
Meski mengaku tengah cuti pada Jumat (6/11) kemarin, Ganjar mengaku tetap melaksanakan beberapa tugas gubernur, seperti menengok lereng Merapi di Klaten. "Cuti hari ini saja. Ke Klaten itu sunah, ke sana nengok saja," kata Ganjar singkat.
Sementara itu, Ketua Panwaslu Kelurahan Mojo, Tri Atmaji, mengatakan telah menerima pemberitahuan tentang kegiatan tersebut. Namun pihaknya masih perlu wmengecek status Ganjar.
"Kemarin kita dapat pemberitahuan tentang acara ini," ujarnya. "Statusnya (Ganjar) cuti atau tidak masih akan kita cek, termasuk penggunaan fasilitas negara, kita koordinasikan dengan atasan."
(wk/nidy)
