Terjadi di Sejumlah Negara, Hasil Test COVID-19 Palsu Dijual untuk Turis
Dunia

Sejumlah negara mewajibkan calon pengunjung untuk mendapatkan hasil tes virus korona negatif sebelum diizinkan masuk. Tentu saja, hal ini dilakukan untuk mencegah penularan

WowKeren - Pandemi COVID-19 yang menuntut orang untuk membatasi aktivitas di luar rumah lambat laun menyebabkan orang merasa jenuh. Tak ayal aktivitas wisata menjadi hal yang dinanti-nanti.

Namun rupanya, melakukan perjalanan wisata tidak semudah sebelumnya. Sejumlah negara mewajibkan calon pengunjung untuk mendapatkan hasil tes virus korona negatif sebelum diizinkan masuk. Tentu saja, hal ini dilakukan untuk mencegah penularan.

Namun, siapa sangka jika hal ini justru mendorong orang untuk berbuat nekat? Beberapa orang mencoba menghindar dari aturan dengan membeli hasil tes palsu.

Praktik ini dilaporkan terjadi di sejumlah negara seperti Prancis, Brasil, dan Inggris. Kendati demikian, menurut laporan dari Washington Post, tidak mungkin sejumlah besar pelancong akan dapat menggunakan hasil tes palsu karena protokol semakin canggih.


Dilansir dari Fox News, Pekan lalu, pejabat Prancis menangkap enam pria dan satu wanita karena dilaporkan menjual sertifikat tes palsu kepada para pelancong. Mereka menjualnya seharga 180 hingga 360 dolar AS di Bandara Charles de Gaulle.

Mereka dituduh melakukan pemalsuan dan terlibat dalam penipuan. Penyelidikan terkait hasil tes palsu ini dimulai pada September. Hal itu bermula dari ditemukannya seorang penumpang yang check-in untuk penerbangan ke Ethiopia dengan dokumen palsu yang dengan hasil tes negatif.

Sementara itu di Brasil, pejabat setempat mengamankan empat turis domestik pada 29 Oktober karena mereka diduga memalsukan hasil tes virus corona. Mereka menggunakannya untuk mengunjungi kepulauan Fernando de Noronha.

Dua pria dan dua wanita dari negara bagian Tocantins di Brasil naik jet pribadi ke pulau-pulau tersebut dan menunjukkan hasil tes namun bukan yang terbaru. Ketika petugas meminta untuk menguji ulang mereka, para turis menolak dan menunjukkan hasil baru dengan tanggal yang lebih baru. Namun saat petugas menelepon laboratorium, mereka mengetahui bahwa dokumen telah diubah.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait