Panitia Upayakan Vaksinasi Atlet-Penonton Sebelum Olimpiade Tokyo 2021 Dimulai
Dunia

Ketua Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach bersama PM Jepang Yoshihide Suga berupaya untuk memberikan vaksinasi kepada para atlet dan penonton sebelum gelaran Olimpiade Tokyo 2021 dimulai.

WowKeren - Ketua Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach mengaku bahwa pihaknya tengah mengerjakan langkah keamanan untuk pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2021. Salah satu upaya yang dilakukan demi mencegah penyebaran virus corona (COVID-19) dalam gelaran olah raga tersebut adalah vaksinasi untuk atlet dan penonton.

Menteri Baru Jepang Yoshihide Suga mengatakan kepada Gubernur Tokyo Yuriko Koike bahwa vaksin COVID-19 akan tersedia pada musim panas mendatang. "Untuk melindungi rakyat Jepang, dan untuk menghormati rakyat Jepang, IOC akan melakukan upaya besar sehingga peserta Olimpiade dan pengunjung akan tiba di sini dengan vaksinasi jika, pada saat itu, vaksin tersedia," ujarnya dilansir Sky News, Selasa (17/11).

Adapun kabar baik soal vaksin corona telah diumumkan oleh Pfizer dan Moderna yang kini disebut-sebut memiliki keefektifan hingga 90 persen bahkan lebih. Bach pun meyakini jika dalam Olimpiade Tokyo 2021 nanti akan bisa dihadiri oleh penonton.

Pada kunjungan Bach saat Tokyo mengadakan acara gimnastik dimana terdapat ribuan penonton dan 22 atlet dari berbagai negara.


Para atlet internasional dikarantina selama dua minggu sebelum tiba di Jepang dan sebagian besar diisolasi di hotel di Tokyo. Mereka juga diharuskan menjalani tes PCR setiap hari.

Seperti yang diketahui, Olimpiade Tokyo seharusnya digelar pada Juli 2020, tetapi acara ini kemudian ditunda selama setahun karena wabah virus corona. Lebih dari 11.000 atlet dari sekitar 200 negara telah dijadwalkan untuk ambil bagian dalam Olimpiade pun terpaksa harus menunda pertandingannya.

Sementara itu, disebutkan jika atlet, pelatih, serta ofisial yang hadir di Tokyo Jepang dalam rangka Olimpiade 2021 nanti tidak perlu menjalani karantina 14 hari sebagaimana biasanya. Sebagai gantinya, para atlet kemungkinan diwajibkan melakukan tes COVID-19 72 jam sebelum tiba di Jepang.

"Atlet, pelatih dan ofisial Olimpiade yang memenuhi syarat Olimpiade Tokyo akan dibolehkan masuk negara itu (tanpa karantina 14 hari)," terang Chief Executive Officer Olimpiade Tokyo 2020, Toshiro Muto. "Asalkan langkah-langkah signifikan telah dibuat sebelum tiba di Jepang."

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait