Kepala Satgas COVID-19 Ungkap 17 Daerah Berisiko Tinggi yang Ikut Pilkada 2020
Twitter/BNPB_Indonesia
Nasional

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Doni Monardo menyatakan bahwa pemerintah, DPR RI, dan juga penyelenggara Pilkada bisa membuktikan kepercayaan publik untuk mengendalikan pandemi.

WowKeren - Sebanyak 270 daerah di Indonesia siap mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak pada Desember 2020 mendatang. Dari ratusan daerah tersebut, 17 di antaranya rupanya masih berisiko tinggi terhadap penyebaran virus corona (COVID-19).

Hal ini disampaikan oleh Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Doni Monardo. Menurut Doni, 215 daerah termasuk berisiko secang, 67 daerah berisiko rendah, 6 daerah tidak memiliki kasus COVID-19 baru, dan 4 daerah lainnya tidak terdampak.

Adapun daerah-daerah penyelenggara Pilkada 2020 yang masih berisiko tinggi terhadap penyebaran COVID-19 antara lain Kota Gunungsitoli (Sumatera Utara), Kota Payakumbuh (Sumatera Barat), Kota Tanjungpinang (Kepulauan Riau), serta Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Pesawaran (Lampung). Kemudian Kota Cilegon (Banten), Kabupaten Bandung, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Tasikmalaya (Jawa Barat).

Selain itu, ada Kabupaten Boyolali, Kabupaten Kendal, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Sragen, Kabupaten Sukoharjo (Jawa Tengah), Kabupaten Barito Timur (Kalimantan Tengah), serta Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Kutai Timur (Kalimantan Timur).


Doni pun mengaku bahwa sebelumnya ada banyak pihak yang keberatan jika Pilkada 2020 tetap digelar di tengah pandemi COVID-19. Namun, Doni menyatakan bahwa pemerintah, DPR RI, dan juga penyelenggara Pilkada bisa membuktikan kepercayaan publik untuk mengendalikan pandemi.

"Masih ada 6 kabupaten/kota tidak ada kasus baru padahal mereka sedang menyelenggarakan Pilkada," tutur Doni dalam rapat bersama Komisi II DPR RI pada Rabu (18/11). "Mudah-mudahan sampai tanggal 6 Desember bahkan sampai 9 Desember kita mampu menahan diri bisa mengendalikan dengan baik."

Doni juga mengungkapkan provinsi yang mengalami penambahan zona merah yakni Lampung, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. "Jawa Timur stabil bisa dipertahankan," kata Doni.

Adapun daerah yang cukup stabil atau membaik meliputi Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Gorontalo, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Utara. Sementara itu, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara masih dalam proses pengendalian.

Lebih lanjut, Doni berharap situasi stabil dapat dipertahankan hingga tahapan Pilkada Serentak 2020 selesai. Doni juga mengungkapkan bahwa tidak ada perbandingan mencolok antara daerah yang menggelar Pilkada dengan yang tidak.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru