Heboh Media Asing Sebut Pria Asal Sumut Jual Batu Meteor Senilai Rp 26 Miliar, Faktanya Mengejutkan
pixabay
SerbaSerbi

Batu meteor tersebut dilaporkan menimpa atap rumah seorang pria asal Sumatera Utara (Sumut) bernama Josua Hutagalung pada 1 Agustus 2020 lalu. Josua pun menjualnya kepada WNA bernama Jared Collins.

WowKeren - Media asal Inggris The Sun memberitakan seorang pria asal Sumatera Utara (Sumut) bernama Josua Hutagalung yang disebut menjual batu meteor senilai 1,4 juta poundsterling atau setara dengan Rp 26 miliar. Diketahui, batu meteor tersebut menimpa rumah Josua pada 1 Agustus 2020 lalu.

Artikel tersebut berjudul "Indonesian coffin maker becomes instant millionaire after £1.4million SPACE ROCK crashes through his roof" (Pembuat peti mati asal Indonesia menjadi miliuner dadakan usai batu antariksa senilai £1.4 juta menimpa atapnya). Menurut pemberitaan tersebut, para ahli menyatakan batu meteor berusia 4,5 miliar tahun itu sebagai salah satu meteorit paling signifikan yang pernah ditemukan dan mengatakan bahwa batuan itu dapat mengandung unsur-unsur yang memberi petunjuk tentang asal usul kehidupan.

Namun kala diklarifikasi, Josua mengaku telah melepas batu meteor tersebut hanya dengan harga Rp 200 juta, bukannya Rp 26 miliar. "Uangnya sudah habis, cuma Rp 200 juta," ungkap Josua dilansir BBC News Indonesia pada Kamis (19/11).

Adapun Josua menjual batu meteor yang ditemukannya pada Agustus 2020 lalu kepada warga Amerika Serikat (AS) yang tinggal di Bali bernama Jared Collins. Menurut Josua, Collins mengaku hendak membeli batu meteor untuk kepentingan penelitian dan dikoleksi.


Selain mendapat Rp 200 juta untuk batu meteor tersebut, Josua juga menerima Rp 14 juta untuk biaya perbaikan atap rumahnya yang rusak akibat tertimpa batu tersebut. Adapun uang hasil penjualan batu meteor tersebut kini sudah habis dibagi-bagi kepada keluarga, yatim piatu, gereja, dan perbaikan makam orangtua.

Josua mengaku tidak tahu jika batu meteor yang dibeli Collins tersebut dihargai Rp 26 miliar. "Kalau betul (harganya) Rp 26 miliar, saya merasa dibohongi. Saya kecewa," ujar Josua.

Meski demikian, Josua tidak menjual semua batu meteor yang menimpa atap rumahnya pada 1 Agustus 2020 lalu tersebut kepada Collins. Totalnya, batu meteor tersebut berbobot 2,2 kilogram, sedangkan yang dijual ke Collins hanya 1.800 gram. Josua membagi-bagikan sisa batu tersebut kepada sanak keluarga.

Meski harga di pasar internasional cukup mahal, Josua berjanji tidak akan menjual sisa batu meteor yang dimilikinya. Ia ingin menyimpan batu tersebut sebagai kenang-kenangan.

"Saya sendiri dapat lima gram, selebihnya saya bagi-bagi ke sanak keluarga. Ada yang dibuat batu cincin," pungkas Josua. "Lima gram itu kan secuil, biarlah jadi kenang-kenangan."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait