Jokowi Beber APBN 2021 Difokuskan untuk COVID-19, Bagaimana Nasib Ibu Kota Baru?
Twitter/jokowi
Nasional

Presiden Joko Widodo mengungkap Rp 2.750 triliun dari APBN 2021 akan dialokasikan untuk penanganan COVID-19, baik dari sektor kesehatan maupun sosial. Begini detailnya.

WowKeren - Tanpa terasa tahun 2021 sudah di depan mata dan pemerintah pun telah berancang-ancang menyiapkan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Presiden Joko Widodo pun mengungkap rencana APBN 2021 yang ternyata akan difokuskan untuk penanganan COVID-19.

Dalam pidatonya, Jokowi menyebut APBN 2021 sebesar Rp 2.750 triliun yang akan dianggarkan untuk penanganan COVID-19, baik dari segi kesehatan maupun ekonomi. "APBN 2021 akan fokus pada empat hal. Pertama penanganan kesehatan, masih dalam hal penanganan COVID," kata Jokowi, Rabu (25/11).

"Utamanya akan fokus kepada vaksinasi," imbuhnya, dilansir dari Kompas. "Oleh sebab itu anggaran yang berkaitan dengan penguatan sarana dan prasarana kesehatan, laboratorium, penelitian dan pengembangan sangat diperlukan."

Selain itu, dana yang dianggarkan untuk COVID-19 ini juga mencakup perlindungan sosial dari pemerintah untuk masyarakat terdampak COVID-19. Pasalnya diperkirakan sampai tahun depan masih banyak masyarakat yang kondisi ekonominya masih terguncang akibat wabah infeksi virus Corona.


Kemudian, APBN 2021 juga akan difokuskan kepada pemulihan ekonomi nasional, terutama untuk mendukung UMKM dan dunia usaha secara menyeluruh. "Dan keempat untuk membangun fondasi lebih kuat kita akan melakukan reformasi struktural," tutur Jokowi.

Paparan Jokowi ini lantas memunculkan tanya perihal megaproyek lain yang menjadi impian pemerintah. Termasuk di antaranya pemindahan Ibu Kota dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur.

Untuk diketahui rencana ini semestinya dieksekusi sejak 2020 dengan harapan mulai 2021 pembangunan bisa dilakukan. Namun pandemi COVID-19 menyebabkan rencana Ibu Kota baru tertunda.

"Mengenai Ibu Kota Negara, terutama untuk komunikasi rumusan pada tim koordinasi persiapan rencana pemindahan Ibu Kota Negara," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Negara (PPN) / Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, 8 September 2020. "Meskipun sampai hari ini Ibu Kota Negara itu programnya masih di-hold."

Pada kesempatan itu, Suharso menyebut bahwa proyek ini tetap mendapat alokasi anggaran pada 2021. Bappenas mengungkap pengusulan pagu anggaran sebesar Rp 1,7 triliun, dengan Rp 850 miliar di antaranya untuk program perencanaan pembangunan nasional.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait