Komisi VIII DPR Khawatir Naskah Khotbah Jumat Ala Kemenag Cuma Jadi 'Proyek'
wikimedia.org
Nasional

Dengan langkah menyiapkan naskah khotbah ini, Kemenag dinilai terkesan kurang percaya terhadap isi khotbah yang akan disampaikan oleh para khotib salat Jumat.

WowKeren - Kementerian Agama tengah menyiapkan naskah khotbah Jumat. Komisi VIII DPR pun mempertanyakan tujuannya. Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto menilai jika para mubalig yang akan memberikan ceramah sebenarnya sudah memiliki ilmu yang mumpuni untuk melakukan tugas itu.

"Sebenarnya penting-nggak penting juga," kata Yandri, Rabu (25/11). "Nggak penting maksud saya kan para mubalig-mubalig kita ini sudah handal dengan keilmuannya."

Dengan langkah menyiapkan naskah khotbah ini, Yandri menilai jika Kemenag terkesan kurang percaya terhadap isi khotbah yang akan disampaikan oleh para khotib. "Jangan sampai juga nanti Kemenag terkesan tidak percaya dengan materi yang disampaikan selama ini oleh para khotib-khotib di mimbar Jumat. Itu juga harus di-clear-kan oleh Kemenag," tambahnya.


Terkait paham radikalisme, ia tak setuju jika para khotib yang menyampaikan khotbah mendapat tuduhan menyebarkan paham radikalisme. Sebab, untuk menentukan apakah ajaran yang disampaikan mengandung unsur radikal atau tidak, tidak bisa dilihat secara parsial. Seseorang tidak bisa dikatakan radikal hanya dengan melihat dari materi khotbah yang disampaikannya.

"Saya termasuk yang tidak setuju kalau para khotib dan para dai selama ini seperti mengajarkan hal-hal yang radikal disampaikan di khotbah Jumat," tegas Yandri. "Saya nggak setuju kalau ada tuduhan seperti itu. Maka kalau niatnya berangkat dari situ, Kemenag sudah kurang tepat."

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VIII DPR dari Fraksi Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan jika sah-sah saja jika Kemenag ingin menyiapkan naskah khotbah. Namun khawatir jika naskah khotbah Jumat hanya akan dijadikan sebagai "proyek". Ia mempertanyakan apakah naskah itu nantinya akan benar-benar digunakan oleh para khotib yang akan berceramah.

"Pertanyaannya, apakah bahan naskah khotbah itu akan digunakan atau tidak oleh para khotib di masjid-masjid?" ungkap Ace. "Jika tidak digunakan, saya khawatir program itu hanya menjadi 'proyek' saja, hanya disimpan di rak buku masjid."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait